Jambi (ANTARA Jambi) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat angka pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan II/2016 mengalami penurunan sebesar 6,76 persen dibandingkan triwulan II/2015.

"Sedangkan untuk pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulanan pada triwulan II/2016 turun sebesar 2,15 persen dibandingkan pada triwulan I/2016," kata Kepala BPS Jambi, Dadang Hardiwan, di Jambi, Kamis.

Namun demikian secara pertumbuhan nasional naik sebesar 5,54 persen dan penurunan di Jambi ini dialami oleh industri makanan yang mengalami penurun sebesar 6,19 persen sedangkan angka pertumbuhan nasional naik sebesar 5,17 persen.

Berbeda halnya dengan Industri karet, barang dari karet dan plastik angka pertumbuhan produksi industri di Jambi ini naik sebesar 10,02 persen sedangkan angka pertumbuhan nasional turun sebesar 11,33 persen.

Untuk jenis industri yang mengalami kenaikan pada triwulan II/2016 dibandingkan triwulan I/2016, adalah industri karet, barang dari karet dan plastik naik sebesar 20,96 persen, sedang untuk angka pertumbuhan nasional turun sebesar 0,02 persen.

Dadang mengatakan, penyebab utama kenaikan ini adalah harga komoditas yang relatif stabil dan mulai beranjak naik dibandingkan harga pada triwulan sebelumnya.

Sementara itu untuk industri makanan naik sebesar 0,18 persen dan angka pertumbuhan nasionalnya juga mengalami kenaikan sebesar 10,39 persen.

"Untuk jenis industri ini didominasi oleh industri minyak kelapa sawit (CPO/Crude Palm Oil) dan juga industri minyak mentah dari kelapa, tren harganya selama Januari sampai Maret 2016 cenderung naik dan kenaikan ini cukup menggairahkan petani kepala sawit di Jambi," kata Dadang.

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016