Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Zumi Zola mengimbau masyarakat setempat mengikuti amnesti pajak, program pemerintah pusat yang digulirkan sejak 1 Juli 2016.
saat berkunjung ke Kantor Direktorat Pajak Sumbar-Jambi, Kamis, Gubernur Zola mengatakan data-data wajib pajak dijamin kerahasiaannya, semakin cepat diurus semakin banyak kemudahan yang akan diberikan.
"Pak Presiden RI Joko Widodo ingin ekonomi tumbuh secara cepat, penekanan pajak ini adalah salah satu cara agar APBN kita bisa lebih mandiri dan kuat sehingga APBD Provinsi, kabupaten/kota juga ikut kuat dan lebih mandiri," kata Zola.
Dijelaskannya, amnesti pajak adalah program pengampunan yang diberikan oleh pemerintah kepada wajib pajak meliputi penghapusan pajak yang seharusnya terutang, penghapusan sanksi administrasi perpajakan serta penghapusan sanksi pidana di bidang perpajakan atas harta yang diperoleh pada 2015, yang sebelumnya dilaporkan dalam SPT dengan cara melunasi seluruh tunggakan pajak yang dimiliki dan membayar uang tebusan.
"Karena itu saya imbau masyarakat wajib pajak, pengusaha di Jambi untuk menggunakan 'tax amnesty' ini dengan sebaik-baiknya." katanya.
Zola mengatakan saat ini negara mengalami defisit luar biasa, untuk itu Pemprov Jambi juga harus menyesuaikan anggaran yang ada.
"Kita sudah mengambil kebijakan, mau tidak mau kita harus menghemat anggaran. Yang tidak perlu kita pangkas saja, kalau kita bisa melalui ini ke depannya kita bisa lebih kuat lagi dan bisa mandiri," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumbar dan Jambi Teguh Budi Harto mengatakan untuk menggenjot dana amnesti pajak tersebut, pihaknya akan terus gencar menyosialisasikan program tersebut kepada para WP di wilayahnya.
"Kalau di wilayah DJP Sumbar-Jambi yang mengikuti amnesti ada sudah puluhan WP, untuk berapa nilai tebusannya rahasia, tidak bisa saya sampaikan," kata Teguh
Teguh menjelaskan secara khusus pihaknya tidak mematok target. Namun semua wajib pajak diharapkan mengikuti program amnesti pajak, karena memberikan banyak manfaat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
saat berkunjung ke Kantor Direktorat Pajak Sumbar-Jambi, Kamis, Gubernur Zola mengatakan data-data wajib pajak dijamin kerahasiaannya, semakin cepat diurus semakin banyak kemudahan yang akan diberikan.
"Pak Presiden RI Joko Widodo ingin ekonomi tumbuh secara cepat, penekanan pajak ini adalah salah satu cara agar APBN kita bisa lebih mandiri dan kuat sehingga APBD Provinsi, kabupaten/kota juga ikut kuat dan lebih mandiri," kata Zola.
Dijelaskannya, amnesti pajak adalah program pengampunan yang diberikan oleh pemerintah kepada wajib pajak meliputi penghapusan pajak yang seharusnya terutang, penghapusan sanksi administrasi perpajakan serta penghapusan sanksi pidana di bidang perpajakan atas harta yang diperoleh pada 2015, yang sebelumnya dilaporkan dalam SPT dengan cara melunasi seluruh tunggakan pajak yang dimiliki dan membayar uang tebusan.
"Karena itu saya imbau masyarakat wajib pajak, pengusaha di Jambi untuk menggunakan 'tax amnesty' ini dengan sebaik-baiknya." katanya.
Zola mengatakan saat ini negara mengalami defisit luar biasa, untuk itu Pemprov Jambi juga harus menyesuaikan anggaran yang ada.
"Kita sudah mengambil kebijakan, mau tidak mau kita harus menghemat anggaran. Yang tidak perlu kita pangkas saja, kalau kita bisa melalui ini ke depannya kita bisa lebih kuat lagi dan bisa mandiri," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumbar dan Jambi Teguh Budi Harto mengatakan untuk menggenjot dana amnesti pajak tersebut, pihaknya akan terus gencar menyosialisasikan program tersebut kepada para WP di wilayahnya.
"Kalau di wilayah DJP Sumbar-Jambi yang mengikuti amnesti ada sudah puluhan WP, untuk berapa nilai tebusannya rahasia, tidak bisa saya sampaikan," kata Teguh
Teguh menjelaskan secara khusus pihaknya tidak mematok target. Namun semua wajib pajak diharapkan mengikuti program amnesti pajak, karena memberikan banyak manfaat.
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016