Jambi (ANTARA Jambi) - Bupati Batanghari Syahirsah SY mengeluhkan kondisi SMKN2  di Kelurahan Muarabulian yang dinilai tidak sesuai standar.

"Sarana dalam ruangan SMK ini terbatas, baik tempat belajar dan juga mejanya berdekatan serta  satu meja dipakai untuk empat sampai lima siswa termasuk, dan juga kondisi sekolah yang kotor," katanya didampingi Kabag Humas Sekdakab Batanghari Sehan di Muarabulian, Kamis.

Ia mengatakan, SMK 2 Batanghari pernah meraih juara pertama tingkat nasional kerajinan tangan dalam membuat busana dari buah karet pada Mei 2016.

"Untuk potensi yang ada di SMK 2 Batanghari cukup besar, cuma saja perhatian dari Pemda  Batanghari yang tidak ada," ujarnya.

Terkait dengan hal tersebut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PdK) harus sering tinjau ke SMK 2 Batanghari untuk mencari solusinya.

Bupati juga menjelaskan, meski saat ini  ada dana Bantuan Operasional Sekolah namun perlu juga pembiayaan dari APBD Batanghari.

Bahkan, untuk kebutuhan ril sekolah dikurangi dana BOS ditutup kekurangannya itu dari APBD, barulah bisa berharap potensi yang besar ini.

Bupati juga berjanji pada 2017 pihaknya akan meminta pihak sekolah untuk mengajukan anggaran ke Pemkab.

Sementara itu, Pemkab mengharapkan tamatan SMK nanti betul-betul lulus dari sekolah, siswa-nya menjadi mandiri yang dapat menciptakan lapangan kerja sendiri.

Pewarta: Heriyanto

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016