Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Kesehatan Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi bersama tim kesehatan pelabuhan mendatangi sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) di Pelabuhan Parit 1 Kualatungkal, guna menyosialisasikan pencegahan virus HIV/Aids.
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Hj Ermita di Kualatungkal, Selasa, mengatakan sosialisasi pencegahan dan penularan penyakit menular itu upaya mencegah masuknya virus HIV/Aids di wilayah Tanjung Jabung Barat.
"Ada beberapa ABK di Pelabuhan Parit Satu yang sempat kita datangi dan diberikan arahan bagaimana hidup sehat dan cara pencegahan penyakit menular maupun tidak menular," kata Ermita.
Dia menjelaskan, pembinaan kesehatan penyakit menular maupun tidak menular memang perlu diberikan terutama kepada masyarakat di daerah pelosok ataupun tempat lainnya yang sulit terpantau, seperti para ABK.
"Kita sulit memantaunya karena mereka selalu berpindah-pindah. Makanya kita datangi mereka untuk pembinaan masalah kesehatan," katanya.
Ermita juga menyarankan kepada para ABK agar membuat kartu kesehatan seperti yang telah di programkan pemerintah. "Kalau bisa para ABK ini punya kartu berobat, jika sewaktu waktu sakit bisa digunakan," ujarnya.
Dengan kegiatan ini dirinya berharapkan para ABK tidak sungkan-sungkan untuk bertanya ataupun berobat bila memang ada gangguan pada kesehatannya.
"Laporkan ke kita jika memang ada ABK lainnya yang mengidap penyakit menular agar kita bisa cepat menanganinya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Hj Ermita di Kualatungkal, Selasa, mengatakan sosialisasi pencegahan dan penularan penyakit menular itu upaya mencegah masuknya virus HIV/Aids di wilayah Tanjung Jabung Barat.
"Ada beberapa ABK di Pelabuhan Parit Satu yang sempat kita datangi dan diberikan arahan bagaimana hidup sehat dan cara pencegahan penyakit menular maupun tidak menular," kata Ermita.
Dia menjelaskan, pembinaan kesehatan penyakit menular maupun tidak menular memang perlu diberikan terutama kepada masyarakat di daerah pelosok ataupun tempat lainnya yang sulit terpantau, seperti para ABK.
"Kita sulit memantaunya karena mereka selalu berpindah-pindah. Makanya kita datangi mereka untuk pembinaan masalah kesehatan," katanya.
Ermita juga menyarankan kepada para ABK agar membuat kartu kesehatan seperti yang telah di programkan pemerintah. "Kalau bisa para ABK ini punya kartu berobat, jika sewaktu waktu sakit bisa digunakan," ujarnya.
Dengan kegiatan ini dirinya berharapkan para ABK tidak sungkan-sungkan untuk bertanya ataupun berobat bila memang ada gangguan pada kesehatannya.
"Laporkan ke kita jika memang ada ABK lainnya yang mengidap penyakit menular agar kita bisa cepat menanganinya," katanya.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016