Jambi (ANTARA Jambi) - Kepolisian dibantu pihak terkait lainnya bersama warga masih terus melakukan evakuasi terhadap sebelas korban tewas di dalam lobang galian Penambangan Emas Tanpa Izin (Peti) di Kabupaten Merangin, Jambi yang terjadi pada Selasa (24/10).

Kapolda Jambi, Brigjen Pol Yazid Fanani, di Jambi, Rabu, mengatakan, pihanya merasa prihatin dan turut berduka atas kejadian yang menimpa korban tewas disaat sedang bekerja didalam lobang Peti tersebut.

"Saat ini anggota kepolisian dibantu pihak terkait sedang bekerja melakukan evakuasi terhadap korban yang tewas dilokasi Peti tersebut," kata Yazid.

Upaya yang dilakukan kepolisian pertama kali karena jarak lokasi cukup jauh dari ibukota kabupaten adalah dengan melakukan evakuasi ditempat kejadian.

Seluruh peralatan untuk melakukan evakuasi sudah dilokasi kejadian dan anggota kepolisian dipimpin Kapolres Merangin, AKBP Mungaran dengan unsur Forkompinda setempat sedang bekerja disana.

"Untuk saat ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan berapa jumlah korban baik yang luka ataupun yang tewas dalam kejadian itu," kata Kapolda Jambi Yazid Fanani kepada sejumlah wartawan di Mapolda.

Tim sedang bekerja melakukan evakuasi terhadap pada korban dan nanti akan diumumkan nama para korban secara rinci.

Kapolda Yazid Fanani menegaskan bahwa aksi Peti adalah terlarang dan akan diambil tindakan tegas kepada para pelaku dan pemodal kegiatan itu.

"Saya minta dukungan dari seluruh masyarakat untuk bersama memberantas Peti di seluruh Kabupaten di Provinsi Jambi." kata Yazid Fanani.

Sementara itu berdasarkan informasi dari warga setempat belasan pekerja Peti di Desa Simpang Parit, Sungai Manau Kabupaten Merangin, dikabarkan tewas dalam lobang penambangan itu.

Untuk menuju dan masuk ke lokasi kejadian memang melalui medan yang sulit karena itu kendala dalam melaksanakan evakuasi korban.

Aksi Peti yang berlokasi pinggir Sungai Batanghari tepatnya di Desa Simpang Parit, Sungai Manau, Kabupaten Merangin.

Berikut ini nama-nama warga penambang yang dikabarkan menjadi korban dalam kejadian itu adalah Tami (45), Yung Tuk (30), Siam (28), Hamzah (55), Jurnal (24), Kutur (35), Catur (24) semuanya warga Sungai Nilau, Kecamatan Sungai Manau.

Kemudian Sito (25), Zulfikar (25) merupakan warga Prentak, Kecamatan Pangkalan Jambu, Arman (53) warga Desa Baru Air Batu dan Erwin (43) warga Desa Baru Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin.

Sampai saat ini belum ada nama resmi korban-korban yang tewas dari kejadian itu yang dikeluarkan oleh kepolisian karena masih melakukan evakuasi di medan yang sulit.(Ant)



















Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016