Jambi (ANTARA Jambi) - Pada musim penghujan yang melanda Kabupaten Batanghari akan berdampak meningkatnya kasus penyakit dema berdarah (dbd), dan masyarakat diminta untuk mewaspadai penyakit tersebut.

"Saat ini terdapat sebanyak 118 kasus dbd, dan angka ini meningkat dibanding periode yang sama tahun lalum," kata Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Batanghari Almi Cab di Muarabulian, Senin. 

Dari total kasus di Batanghari itu, ia menyebutkan sebanyak 60 kasus ditemykan di Kecamatan Muarabulian. 

Menurut dia, jika di banding data DBD pada tahun 2015 lalu, terhitung dari Januari-Desember hanya 133 kasus. Dan saat ini Dinkes terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk terus waspada akan penyakit DBD ini.

"Dinkes Batanghari terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Caranya adalah, apabila masyarakat terkena gejala DBD, diharapkan perbanyak minum air putih, konsumsi makanan bergizi serta segera ke Puskesmas terdekat," ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk dana pengoperasian fogging di dalam wilayah Kabupaten Batanghari di Dinkes Batanghari saat ini minim. Sebenarnya, Dinkes Batanghari masih membutuhkan sekitar 30 fokus fogging untuk November-Desember 2016. 

"Sehingga total fokus fogging selama 2016 berjumlah 90 fokus fogging. Tapi, sayang dananya minim sekali, karena dana untuk 90 fokus fogging ini berkisar Rp. 135 juta,” katanya lagi. 

Pewarta: Heriyanto

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016