Minahasa (ANTARA Jambi) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Lahendong Unit 5 dan 6 di Minahasa, Sulawesi Utara, dan PLTP Ulubelu unit 3 di Lampung menyerap ribuan tenaga kerja.

Presiden Jokowi saat meresmikan proyek PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 serta PLTP Ulubelu Unit 3 yang berlokasi di Lampung di acara peresmian yang digelar di Tompaso, Minahasa, Selasa, mengatakan setiap bicara soal pembangunan dan investasi pembangkit listrik baru, cenderung selalu hanya berbicara tentang bagaimana target 35.000 MW itu terpenuhi.

"Padahal di sini juga terkait dengan penyerapan tenaga kerja yang sangat banyak," kata Presiden.

Baca Juga : Presiden: isu Indonesia kebanjiran TKA Tiongkok fitnah

Ia mencontohkan, di PLTP Lahendong unit 5 dan 6 serta di Ulubelu unit 3 ada sekitar 2.750 orang mendapatkan pekerjaan di proyek tersebut.

Jumlah itu menurut Presiden, bukan jumlah yang sedikit.

"Ini adalah jumlah tenaga kerja yang tidak sedikit, ini banyak," katanya.

Padahal, ia menambahkan, masih banyak sekali pembangkit-pembangkit listrik yang sedang dikerjakan dan akan dikerjakan pada 2017.

Baca Juga : Presiden: PLTP Lahendong-Ulubelu serap ribuan tenaga kerja

Dalam peresmian itu Presiden didampingi oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirut Pertamina Dwi Soetjipto, dan Dirut PLN Sofyan Basir.

Tiga proyek infrastruktur pembangkit listrik tenaga panas bumi PT Pertamina (Persero) tersebut nilai investasinya mencapai 532,07 juta dolar AS atau Rp6,18 triliun dan akan segera beroperasi setelah diresmikan.

Proyek-proyek tersebut meliputi PLTP Lahendong unit 5 dan 6 berkapasitas 2 x 20 MW di Tompaso, Sulawesi Utara.

Proyek selanjutnya adalah PLTP Ulubelu unit 3 dengan kapasitas 1 x 55 MW dengan investasi 250 juta dolar AS yang setara dengan Rp2,8 triliun.

Baca Juga :  PLTP I Kamojang beroperasi kembali Oktober 2017


Pewarta: Hanni Sofia Soepardi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016