Jambi, Antarajambi.com - Kantor perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi menyebutkan, kinerja perbankan di provinsi ini mengalami pertumbuhan yang positif selama 2016.

"Secara keseluruhan kinerja industri jasa keuangan khususnya perbankan di Provinsi Jambi mengalami trend perkembangan yang positif," kata Kepala OJK Provinsi Jambi Darwisman di Jambi, Rabu.

Hingga akhir Desember 2016, kinerja perbankan dapat dilihat dari pertumbuhan aset sebesar 6,71 persen atau dari sebelumnya Rp36,4 triliun menjadi Rp38,9 triliun.

Kemudian dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat atau Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam bentuk tabungan, deposito dan giro mengalami peningkatan sebesar 11,46 persen atau dari Rp 24,0 triliun menjadi Rp26,8 triliun.

Selain itu berdasarkan catatan OJK Provinsi Jambi disebutkannya, kredit yang disalurkan juga mengalami peningkatan sebesar 6,65 persen atau dari Rp29,2 triliun menjadi Rp31,2 triliun pada 2016.

"Dari data kinerja perbankan tersebut yang menggembirakan adalah dari total kredit yang telah disalurkan perbankan," kata Darwisman dalam pertemuan tahunan Industri Jasa Keuangan (IJK) di Provinsi Jambi.

Sementara itu angka kredit macet atau non-performing loand/NPL selama tahun 2016 mengalami perbaikan dari sebelumnya 3,04 persen menjadi 2,79 persen dari total kredit yang disalurkan.

"Angka kredit macet tersebut tentunya sangat baik karena berada jauh dibawah benchmark atau rasio angka NPL yang ditetapkan OJK sebesar 5 persen," kata dia.

Sementara itu hingga saat ini terdapat 156 industri jasa keuangan yang membuka kantor cabang di Provinsi Jambi, yang terdiri dari 36 bank umum, 19 Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Kemudian 36 Asuransi, 53 Lembaga Pembiayaan, satu Bursa Efek Indonesia, enam Perusahaan Sekuritas, serta empat lembaga jasa keuangan lainnya yang terdiri dari Pegadaian, BPJS Kesehatan, BPJS Ketengakerjaan dan Jamkrindo, kata Darwisman menambahkan.


Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017