Jambi, Antarajambi.com - Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste Moazzam Malik, mengatakan Pemerintah Inggris mendukung penuh Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Gubernur (Pergub) Jambi tentang kebakaran hutan dan lahan.

"Indonesia paru-paru dunia. Secara penuh pemerintah saya mendukung Perda dan Pergub untuk melarang membakar hutan," katanya saat menghadiri launching Perda dan Pergub Jambi tentang kebakaran hutan dan lahan itu di Jambi, Senin.

Moazzam mengatakan Provinsi Jambi merupakan povinsi pertama di Indonesia yang membuat Perda larangan membakar. Dan berharap semua provinsi di Indonesia melakukan kebijakan yang sama.

"Harapan saya provinsi lain ikut langkah yang dilakukan pemerintah di Jambi," kata Moazzam.

Moazzam mengungkapkan, pada tahun 1992 terjadi kebakaran dengan asap hitam di London dan menyebabkan ribuan orang meninggal akibat polusi asap tersebut. Dan akhirnya melalui UU Inggris melarang membakar minyak yang menghasilkan asap hitam

"Baru-baru ini kami lihat hal yang sama di India dan China. Sebab itu dalam menangani kebakaran hutan dan lahan dibutuhkan pemimpin yang bekerja keras untuk merubah pikiran masyarakat," katanya.

Moazzam menyebut, berdasarkan data yang dia ketahui, kebakaran tahun 2015 lalu di Indonesia dampaknya cukup besar. Mulai dari dampak sosial, ekonomi hingga kesehatan. Dimana diketahui 500 ribu warga Indonesia menderita ISPA dan khusus Jambi sebanyak 30 ribu orang.

Dia juga mengatakan Pemerintah Inggris akan mendukung usaha pengendalian kebakaran hutan dan lahan sebagai implementasi peraturan-peraturan pemerintah.

"Ke depan melalui kerjasama dengan Bappenas dan ICCF kita lakukan pencegahan. Kami berusaha kerjasama di lima provinsi dan jambi pertama yang melarang menbakar hutan dan lahan gambut," katanya menambahkan.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017