Jambi, Antarajambi.com - Universitas Jambi (Unja) mengukuhkan empat guru besar baru di lingkungan pendidikan tinggi itu yang berlangsung di Aula Rektorat Unja di Kampus Pinang Masak Mendalo, Jambi, Rabu. 

Pengukuhan dilakukan oleh Rektor Universitas Jambi Prof H Johni Najwan SH MH PhD dalam rapat senat terbuka yang dihadiri oleh para anggota senat di kampus itu. Hadir pula Bupati Tanjung Jabung Barat H Safrial serta Dirjen Pengembangan SDM Kementerian Ristek Dikti.

"Hari ini Unja mengukuhkan empat profesor baru, mereka telah memenuhi kriteria dan ditetapkan untuk menyandang guru besar di lingkungan perguruan tinggi ini. Setelah lama tidak ada kegiatan ini, kami menggelar kembali prosesi pengukuhan guru besar ini," kata Johni Najwan. 

Keempat profesor baru atau guru besar garu Unja itu adalah Prof Dr Suandi dari Fakultas Pertanian, Prof Dr Haryadi (ilmu ekonomi dan bisnis), Prof Dr Johannes (ekonomi manajemen) dan Prof Dr Elita Rahmi (hukum). Sebelum diukukuhkkan, keempat guru besar itu menyampaikan hasil penelitiannya di hadapan sekitar 500 undangan.

Setelah hampir tujuh belas tahun tidak pernah digelar prosesi pengukuhan guru besar ini, namun mulai 2017 kata rektor, semua profesor di Unja harus melalui prosesi pengukuhan sebelum memangku posisi sebagai guru besar.

Hal itu, kata Johni Najwan tiada lain untuk memberikan apresiasi kepada mereka yang telah mencapai jenjang guru besar sekaligus mendorong para doktor di lingkungan Unja untuk bisa segera mencapai tingkatan guru besar.

"Penambahan guru besar jelas sangat strategis bagi sebuah perguruan tinggi karena berpengaruh terhatap akreditasi perguruan tinggi yang ditentukan oleh kualitas SDM di lingkungan kampus," katanya.

Pada kesempatan itu, ia meminta agar para doktor di institusi pendidikan itu untuk merasa cukup dengan posisinya, namun mengharapkan para doktor senior untuk termotivasi menjadi guru besar.

"Saya optimistis, calon guru besar di Unja cukup potensial. Dari 37 guru besar yang ada saat ini, saya optimistis pada 2018 akan menjadi 40 hingga 50 profesor dari semua fakultas, saya yakin itu," kata Johni yang juga pakar perbandingan hukum itu.

Sementara itu salah seorang guru besar yang dilantuk, Prof Dr Haryadi menyatakan dirinya lega dan mengangap pengukuhan itu merupakan perjalanan luar biasa dirinya sebagai pendidik. 

"Ini anugerah yang luar biasa dan saya berharap bisa memberikan sumbangsih yang lebih optimal lagi," katanya.

Pada kesempatan itu, Haryadi menyampaikan pandangan dan hasil penelitiannya tentang  setahun pelaksanaan MEA, tantangan dan  peluangnya bagi Indonesia dan juga Provinsi Jambi.
      
      
      

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017