Jambi (ANTARA) - Guru besar Ilmu Kimia Universitas Jambi (Unja) Prof Naswir menciptakan teknologi air bersih yang dapat digunakan oleh masyarakat di Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Muaro Jambi.
Prof Naswir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jambi, Kamis, mengatakan dia menciptakan teknologi CCBN5651 (Clean Chemical Betonit Naswir) yang digunakan untuk penyediaan air bersih. Teknologi ini, kata dia, juga telah mendapatkan hak paten.
"Teknologi CCBN5651 atau Clean Chemical Betonit Naswir sudah dipatenkan dan mendapatkan hak paten." kata dia.
Teknologi tersebut, kata dia, lahir karena keterbatasan sumber air bersih di daerah gambut di Provinsi Jambi, terutama daerah Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, dan Tanjung Jabung Timur. Kemudian hasil temuan itu dipergunakan bagi masyarakat di Desa Gambut Raya, Muaro Jambi, untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
Teknologi ciptaannya itu diterapkan oleh mahasiswa teknik lingkungan Unja untuk mengolah air lahan gambut menjadi air bersih layak konsumsi sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat di daerah itu.
Proyek yang dikerjakan oleh Tim Program Inovasi Desa (Pro-IDe) sejalan dengan tujuan inovasi Prof Naswir untuk meningkatkan kualitas hidup warga dengan penyediaan air bersih, sanitasi lingkungan, dan peningkatan kesadaran kesehatan.
Sebagai informasi, Prof Naswir saat ini mengajar di Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Unja dan telah mempublikasikan 34 jurnal ilmiah bersama dengan rekan dosen dan peneliti lainnya. Dia juga menerbitkan buku pada tahun 2019 yang berjudul "Pemanfaatan Bahan Alam Penjernih Air Gambut Konsep Hingga Aplikasinya".
Atas inovasi itu dia mendapatkan penghargaan bidang teknologi tepat guna pengolahan air gambut oleh Gubernur Jambi dan penghargaan atas penerapan teknologi tepat gunanya oleh Bupati Muaro Jambi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Guru besar Unja ciptakan teknologi penyedia air bersih lahan gambut