Jambi, Antarajambi.com - Pemerintah Kabupaten Sarolangun memfasilisasi penginapan atau mess bagi dosen Universitas Jambi (Unja) yang bertugas memberi perkuliahan di Kampus Unja Sarolangun sekaligus menjadi solusi kesulitan para dosen itu selama ini.

"Pemkab Sarolangun menjadikan bekas rumah dinas Wakil DPRD Sarolangun untuk menjadi mess dosen di sana, sehingga diharapkan para dosen  bisa lebih fokus dalam memberikan perkuliahan," kata Bupati Sarolangun Cek Endra di sela-sela MoU kerja sama pengelolaan Kampus Unja Sarolangun di Kompleks Kampus Unja Mendalo Jambi, Selasa.

Pada kesempatan itu, bupati melakukan penandatanganan MoU dengan Rektor Unja Prof H Johni Najwan di Aula Rektorat Unja Mendalo Jambi.

Bupati Cek Endra menyebutkan, bekas rumah dinas itu akan disulap menjadi mess yang refresentatif bagi para dosen Unja yang bertugas mengajar di Kampus Unja Sarolangun. Selama  ini fasilitas penginapan bagi dosen menjadi kendala, karena sebagian besar dosennya berasal dari Jambi.

Dengan adanya mess itu, maka menurut Cek Endra bisa mengatasi permasalahan selama ini. Sehingga diharapkan tidak ada lagi kekosongan pemberi materi perkuliahan di kampus itu.

"Rumahnya cukup luas, ada enam kamar. Pemkab mengakomodasi segalanya mulai pengamanan, petugas umum dan pemeliharaan bangunan itu. Lokasinya di ibukota Sarolangun, dan kami juga akan memfasilitasi angkutan ke kampus itu," kata Cek Endra.

Bupati menyatakan sangat berharap banyak terhadap kampus Unja di Sarolangun untuk bisa meningkatkan pendidikan di kabupaten itu. Pemkab Sarolangun selama ini memfasilitasi sarana dan prasarana serta infrastruktur kampus itu yang cukup memadai.

"Fasilitas perkuliahan cukup memadai, namun ada beberapa yang akan kita lengkapi, selain mess juga sarana angkutan ke kampus itu," katanya.

Sementara itu Rektor Unja Prof H Johni Najwan menyatakan apresiasi atas fasilitasi Bupati Sarolangun yang memfasilitasi mess bagi dosen Unja yang bertugas di kampus itu. Selain itu ia juga komitmen untuk terus berupaya memaksimalkan pennyelenggaraan perkuliahan di kampus itu.

"Kami komitmen untuk meningkatkan layanan perkuliahan di sana, maka kami juga berharap Pemkab Sarolangun memberikan masukan kepada kami untuk perbaikan layanan perkuliahan, meski kami akui mungkin belum maksimal," katanya.

Ia menyebutkan, adanya prodi khas yakni manajemen keuangan daerah, manajemen pemerintahan serta ilmu hukum diharapkan meningkatkan daya tarik bagi kampus itu. Ia mendorong agar kampus itu mendapat akreditasi yang terbaik sehingga bisa dipersiapkan menjadi perguruan tinggi mandiri.

"Kampus Unja di Sarolangun ini satu-satunya yang masuk kelas jauh, ke depan diharapkan menjadi prodi tersendiri sehingga mendapat pengawasan langsung dan Kemenristek Dikti, dan pada gilirannya bisa mandiri. Kami terus mendorong akreditasi bagi setiap Prodi," kata Johni Najwan.

Baik Rektor maupun Bupati Sarolangun sama-sama komitmen untuk menjadikan sarana pendidikan di kampus Sarolangun itu menjadi unggulan dan bisa menampung mahasiswa setempat, maupun dari luar daerah.

"Kami komitmen  untuk menjaga prestise dan nama besar Universitas Jambi di kampus itu, sehingga kami berupaya fasilitasi dan dukung," kata Cek Hendra menambahkan.
      
     

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017