Jambi, Antarajambi.com - Gubernur Jambi Zumi Zola memaparkan usulan prioritas pembangunan infrastruktur di wilayahnya di hadapan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sebagai upaya percepatan pembangunan.
"Pak Menteri PUPR responsif terhadap pembangunan di Jambi, dan hampir 90 persen permasalahan yang dikeluhkan oleh masyarakat Jambi adalah masalah Infrastruktur, khususnya jalan, jembatan, irigasi dan banjir," kata Zola usia bertemu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Jumat.
Dikatakannya, usulan pembangunan infrastruktur yang disampaikan itu diantaranya peningkatan jalan, penanganan masalah banjir, rehabilitasi daerah irigasi rawa, sistim pengolahan air limbah perkotaan dan usulan pembangunan jalan ke Pelabuhan Muarasabak.
"Kita juga mengharapkan dari APBN perbaikan jalan akses Bandara Sultan Thaha Kota Jambi, jalan Batanghari II, jalan Simpang Niam Lubuk Kambing, jalan Sanggaran Agung-Sungai Penuh-Siulak Deras-Leter W, jalan Tebo dan pelebaran jalan menuju Satandar ruas Sungaipenuh," ujarnya.
Selain itu ada juga usulan peningkatan jalan provinsi menjadi jalan nasional. Yakni ruas jalan Muarasabak/Dermaga, Rantau Rasau-Desa Simpang-Ujung Jabung yang menghubungkan ke akses pelabuhan dan ruas jalan Talang Duku/Simpang Pudak-Suak Kandis-Desa Simpang
Kemudian jalan ruas Tempino-Muarabulian, ruas jalan Kolonel Polisi M. Taher, penambahan akses jalan ke bandara dan ruas jalan Simpang Alkal-Bandara Sultan Thaha-Lingkar Timur.
"Ada beberapa ruas jalan yang sudah dikerjakan seperti di Muarasabak yang secara bertahap terus kita upayakan, insyaAllah tahun 2018 sudah selesai dikerjakan. Untuk peningkatan perekonomian masyarakat di Jambi pelabuhan Muarasabak sangat dinantikan, sebab itu pembangunannya super prioritas," katanya menjelaskan.
Zola mengatakan bahwa Pemprov Jambi dalam mengusulkan beberapa prioritas pembangunan infrastruktur harus disinergikan dengan program pemerintah pusat dan Pemkab/Pemkot.
"InsyaAllah bisa dianggarkan di APBN oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Pak Menteri PUPR responsif terhadap pembangunan di Jambi, dan hampir 90 persen permasalahan yang dikeluhkan oleh masyarakat Jambi adalah masalah Infrastruktur, khususnya jalan, jembatan, irigasi dan banjir," kata Zola usia bertemu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Jumat.
Dikatakannya, usulan pembangunan infrastruktur yang disampaikan itu diantaranya peningkatan jalan, penanganan masalah banjir, rehabilitasi daerah irigasi rawa, sistim pengolahan air limbah perkotaan dan usulan pembangunan jalan ke Pelabuhan Muarasabak.
"Kita juga mengharapkan dari APBN perbaikan jalan akses Bandara Sultan Thaha Kota Jambi, jalan Batanghari II, jalan Simpang Niam Lubuk Kambing, jalan Sanggaran Agung-Sungai Penuh-Siulak Deras-Leter W, jalan Tebo dan pelebaran jalan menuju Satandar ruas Sungaipenuh," ujarnya.
Selain itu ada juga usulan peningkatan jalan provinsi menjadi jalan nasional. Yakni ruas jalan Muarasabak/Dermaga, Rantau Rasau-Desa Simpang-Ujung Jabung yang menghubungkan ke akses pelabuhan dan ruas jalan Talang Duku/Simpang Pudak-Suak Kandis-Desa Simpang
Kemudian jalan ruas Tempino-Muarabulian, ruas jalan Kolonel Polisi M. Taher, penambahan akses jalan ke bandara dan ruas jalan Simpang Alkal-Bandara Sultan Thaha-Lingkar Timur.
"Ada beberapa ruas jalan yang sudah dikerjakan seperti di Muarasabak yang secara bertahap terus kita upayakan, insyaAllah tahun 2018 sudah selesai dikerjakan. Untuk peningkatan perekonomian masyarakat di Jambi pelabuhan Muarasabak sangat dinantikan, sebab itu pembangunannya super prioritas," katanya menjelaskan.
Zola mengatakan bahwa Pemprov Jambi dalam mengusulkan beberapa prioritas pembangunan infrastruktur harus disinergikan dengan program pemerintah pusat dan Pemkab/Pemkot.
"InsyaAllah bisa dianggarkan di APBN oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR," katanya menambahkan.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017