Jambi, Antara Jambi – Sebanyak 85 persen dari 360 ribuan penduduk Kabupaten Batanghari  telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik dan 9.629 warga menunggu pencetakan.

"Berdasarkan data semester satu, 85 persen warga Batanghari telah memiliki KTP elektronik, dan saat ini hampir sepuluh ribu warga menunggu pencetakan KTP elektronik," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Batanghari Ade Febriandi di Muara Bulian, Rabu.

Dikatakan Ade saat ini pihaknya tengah melakukan verifikasi dan validasi data terhadap warga yang telah melakukan perekaman. Validasi dan verifikasi data tersebut bertujuan untuk menghindari terjadinya kesalahan elemen data pada KTP elektronik yang akan di cetak.

Selain itu verifikasi dan validasi data tersebut dilakukan agar blangko KTP elektronik tidak mubazir karena kesalahan elemen data pada pencetakan.

"Jarak antara perekaman dan pencetakan ktp tersebut cukup jauh, sehingga kita mengkhawatirkan adanya perubahan elemen data. Misalnya saat perekaman warga tersebut belum menikah, namun saat ini telah menikah,” katanya menjelaskan.

Rentang waktu antara perekaman dan pencetakan tersebut di sebabkan oleh keterlambatan penetapan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang dilakukan oleh pusat.

Saat ini animo masyarakat di daerah itu untuk melakukan perekaman KTP elektronik juga telah menurun. Hal itu dikarenakan masyarakat di daerah itu lebih mementingkan aktifitas sehari-hari seperti berkebun dibandingkan untuk melakukan perekaman.

"Animo masyarakat untuk melakukan perekaman saat ini memang menurun. Untuk mengatasi masalah tersebut, kita telah memberikan undangan kepada masyarakat untuk melakukan perekaman melalaui pihak kecamatan," katanya menambahkan.

Pewarta: Muhamad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017