Jambi, Antaranews Jambi - Musim duku tengah berlangsung di kompleks percandian terluas di Indonesia, Candi Muarojambi di Kabupaten Muarojambi.

"Ya lagi musim duku di sini, pengunjung bisa melibat kebun duku tengah berbuah saat berkeliling di kompleks percandian," kata salah Yasir,  seorang pedagang di Candi Muarojambi, Minggu.

Di kompleks percandian Muarojambi yang terletak di Desa Muarojambi tengah musim duku. Kompleks itu terdiri dari kebun-kebun duku milik masyarakat.

Bila berkeliling ke kawasan Candi Astano dan Candi Siliang, dipastkan bisa menyaksikan sisi kanan dan kiri jalan aksesnya dipenuhi  pohon duku tengah berbuah lebat.

Selain itu bisa menyaksikan bangunan dangau berukuran tinggi atau "saung ranggon" tempat warga yang menunggu kebun mereka, khususnya pada malam hari untuk menghalau hama.

"Malam hari banyak hama, terutama kalong dan kelelawar. Sehingga harus ditunggui. Selain memasang alat bunyi-bunyian juga memasang lampu untuk menakuti kalong," katanya.

Sejumlah warga juga menjual duku di lokasi wisata dengan harga Rp10.000 per kilogram.  Selain itu warga juga menjual durian yang mereka panen dari pohon di kebun mereka.






Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018