Jambi (Antaranews Jambi) - Lomba pemasangan tekuluk (kain batik penutup kepala perempuan) yang digelar Dewan Kerajian Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jambi, di pendopo halaman kantor Gubernur Jambi memeriahkan HUT ke-61 provinsi itu.

Ketua Dekranasda Provinsi Jambi Sherrin Tharia Zola saat membuka lomba tersebut, Senin, mengatakan tujuan lomba agar dapat lebih meningkatkan kecintaan masyarakat Jambi terhadap warisan budaya Jambi, khususnya terhadap tekuluk.

Sherrin menjelaskan, tekuluk merupakan warisan budaya Melayu Jambi yang dipakai oleh masyarakat Jambi, sebagai penutup kepala wanita dalam berbagai kesempatan, seperti acara adat, bekerja, pergi ke ladang, bahkan digunakan dalam keseharian.

Dekranasda Provinsi Jambi katanya terus melakukan penggalian dan pelestarian warisan budaya Jambi melalui programnya, yaitu mengadakan lomba untuk menggali dan melestarikan potensi kriya budaya Jambi, termasuk tekuluk.


Ny Sherrin Tharia Zumi Zola


"Melalui lomba tekuluk ini, juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi para pengrajin dalam meningkatkan kreativitasnya agar terus mengeksplorasi budaya Jambi yang hingga saat ini masih banyak belum tergali, termasuk tekuluk ini," kata Sherrin.

Dekranasda Provinsi Jambi katanya berupaya melestarikan tekuluk sebagai warisan budaya Jambi dengan mengusung mode-mode yang kekinian tanpa mengubah makna dari tekuluk itu sendiri, sehingga para generasi muda menjadi lebih tertarik kepada tekuluk dan menjadikan tekuluk ini sebagai fashion dalam berbusana.

"Kita akan terus memperkenalkan tekuluk ini kepada generasi muda agar tidak tergerus oleh kemajuan zaman dengan mengikuti mode-mode yang tren pada masa kini. Dekranasda Provinsi Jambi juga telah melakukan kerjasama dengan desainer ternama Barly Asmara untuk lebih memperkenalkan warisan budaya Jambi, termasuk tekuluk ini, sehingga bisa lebih dikenal lagi oleh masyarakat," katanya menjelaskan.

Ke depan, lanjutnya, tekuluk ini akan dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah yaitu pada mata pelajaran muatan lokal (mulok), yang diharapkan akan menjadi sebuah energi yang positif agar generasi muda lebih mengenal tekuluk.


Peserta Fun Kuluk Competition 2018

"Saat ini kita mungkin hanya sekedar memakai tekuluk ini sebagai penutup kepala biasa saja, tetapi untuk ke depannya, saya mengajak kita semua agar lebih mendalami makna dari tekuluk ini yang telah diwariskan oleh para leluhur kita dan menjadi sebuah jati diri bagi masyarakat Jambi," katanya menambahkan.

Sementara itu, Ketua Harian Dekranasda Provinsi Jambi, Ariansyah mengatakan lomba pemasangan tekuluk dengan iven Fun Kuluk Competition ini adalah untuk menimbulkan kecintaan masyarakat Jambi pada umumnya dan generasi muda pada khususnya, terhadap tekuluk yang merupakan warisan budaya Jambi dan sebagai jati diri masyarakat Jambi.

Ariansyah menjelaskan, Fun Kuluk Competition yang digelar di pendopo halaman kantor gubernur Jambi itu dibagi menjadi tiga kategori, yakni tingkat umum, tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tingkat pelajar/mahasiswa dengan jumlah pesertanya lebih dari 200 orang.

"Selain untuk menimbulkan kecintaan terhadap tekuluk, acara ini juga untuk menggali potensi warisan budaya Jambi serta mengembangkan dan melestarikan warisan budaya Jambi yang berkaitan dengan seni dan budaya bangsa," kata Ariansyah.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018