Jambi (Antaranews Jambi) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Soralangun, Provinsi Jambi mewacanakan program revitalisasi lahan bekas tambang di daerah itu agar dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat.

"Itu perlu dilakukan mengingat banyaknya lahan bekas tambang, baik batu bara maupun lubang penambangan emas tanpa izin (peti) yang tidak dimanfaatkan dan terbengkalai begitu saja," kata Kepala Bidang Program dan Penataan Ruang Dinas PUPR Sarolangun Olly Suryono di Sarolangun, Selasa.

Dengan kondisi tersebut, pemkab melalui Dinas PUPR terpanggil untuk mewacanakan revitalisasi ataupun pemanfaatan kembali lahan.

Lahan bekas tambang tersebut, katanya, dapat dimanfaatkan kembali untuk peningkatan produksi pertanian, menciptakan lapangan pekerjaan di bidang perikanan, konservasi cadangan air bersih, dan pariwisata.

"Program revitalisasi lahan bekas tambang juga bertujuan agar dapat dimanfaatkan kembali untuk peningkatan perekonomian masyarakat maupun daerah," kata Olly.

Olly mengatakan selama ini pelaku usaha setelah melakukan kegiatan tambang, membiarkan lahan tersebut terbengkalai, tanpa ada pemanfaatan untuk ke depannya.

"Tentunya untuk menyukseskan program ini perlu kesadaran masyarakat pemilik lahan dan dinas terkait untuk mendorong agar dapat terlaksana dengan baik," katanya.

Ia menjelaskan pemanfaatan lahan tambang tersebut juga bisa berupa pembuatan embung sebagai tempat cadangan air bersih, pembibitan perikanan, dan irigasi sawah.

"Walaupun lahan bekas tambang tersebut milik masyarakat, namun pemerintah bisa memberikan saran dan menjadi inspirator agar lahan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.

Namun, kata dia, revitalisasi lahan bekas tambang perlu kajian oleh berbagai pihak, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Lingkungan Hidup, dan masyarakat pemilik lahan, agar areal tersebut dapat dikelola oleh pemda dengan baik dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

"Untuk sementara Dinas PUPR baru mewacanakan untuk pembuatan embung di wilayah bekas tambang. Namun, itu bisa saja berubah sesuai dengan keperluan masyarakat setempat," katanya. ***

Pewarta: Warsun Arbain

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018