Jambi (Antaranews Jambi) - Warga keturunan Tionghoa Kota Jambi, melaksanakan ritual lepas burung ke alam liar (Fang Sen) dalam rangkaian prosesi perayaan menyambut Tahun Baru Imlek 2569, di Klenteng Shiu San Teng, kawasan Kampung Manggis, kota setempat, Jumat.

Warga Tionghoa, Levina seusai melaksanakan proses ibadah Imlek di klenteng tersebut terlihat membeli burung jenis pipit yang dijual pedagang di sekitar klenteng lalu melepaskannya.

"Di beli kemudian di lepas agar burung ini bebas ke alam. Ini ritual saat perayaan Imlek," katanya.

Selain Levina, sejumlah warga Tionghoa seusai melaksanakan sembahyang rata-rata membeli burung dan melepaskannya baru setelah itu meninggalkan klenteng.

Dalam satu keluarga juga terlihat membeli burung jenis burung pipit 10-20 ekor kemudian melepasnya beramai-ramai.

Baca juga: Warga sambut imlek di klenteng tertua Jambi

Tradisi melepas burung ini dimanfaatkan pedagang untuk menjual burung di sekitaran klenteng tertua di Kota Jambi itu.

"Setiap tahun kami berjualan burung pipit di sini, satu ekor Rp5 ribu plus sangkar. Terkadang satu keluarga itu membeli 10-20 ekor, kemudian mereka langsung melepaskan burung dalam sangkar," kata Amat pedagang burung di klenteng itu.

Sebelumnya ribuan warga Tionghoa melaksanakan prosesi ibadah Imlek di klenteng tertua di Kota Jambi itu sejak Jumat dini hari.

Baca juga: Polresta Jambi kawal vihara dan klenteng

Diperkirakan ribuan warga keturunan Tionghoa  melaksanakan sembahyang di Klenteng tersebut hingga Jumat malam.

Sementara demi menjaga kenyamanan warga Tionghoa melaksanakan prosesi ibadah imlek, puluhan aparat keamanan dari TNI dan Polri Resort Kota Jambi terlihat berjaga-jaga di dalam dan luar Klenteng tertua di Kota Jambi itu.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018