Jakarta, (Antaranews Jambi) - Budayawan Jaya Suprana mengatakan pertandingan antara Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno adalah pendidikan politik yang konstruktif.

Jaya Suprana dalam acara bedah buku "Laut Masa Depan Bangsa" di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jakarta, Rabu, menganugerahkan Susi dengan Piagam Penghargaan Museum Rekor Indonesia sebagai pendidikan politik paling konstruktif di planet Bumi.

Menurut Jaya, salah satu keputusan terbaik yang pernah dilakukan Presiden Jokowi adalah memilih Susi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Sementara itu, Menteri Susi mengapresiasi piagam rekor Muri yang diberikan kepadanya oleh Jaya Suprana.

Susi mengungkapkan perlombaan itu berdasarkan tantangan bahwa bila ternyata dirinya kalah, maka dia akan mentraktif Sandiaga Uno ke Wakatobi, tetapi bila Sandiaga Uno kalah, maka setiap danau yang ada di Jakarta harus benar-benar dibersihkan.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno kalah telak melawan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti saat adu cepat di Festival Danau Sunter, Jakarta Utara, Minggu (25/2).

Sebelum melakukan aksinya dilakukan uji kelayakan oleh 91 perenang, untuk mengetahui bahwa Danau Sunter layak digunakan.

Susi pada adu cepat menggunakan paddling, sementara Sandiaga berenang. Sorak-sorai warga terdengar sebagai pemberi semangat manakala Susi dan Sandiaga bertanding.

Namun terlihat Sandiaga tertinggal, bahkan Susi sempat menunggu Sandiaga sebelum sampai ke finis dan langsung mengambil bendera Kumparan. Susi kemudian menceburkan diri dan mendatangi Sandiaga untuk bersama memegang bendera.

Kegiatan tersebut berawal dari video tantangan Susi kepada Sandiaga saat menikmati keindahan sebuah danau di Jenewa. Saat itu Susi mengatakan posisi Sandiaga sebagai pemimpin Jakarta, memungkinkannya untuk menyulap danau-danau di ibukota menjadi lebih indah.

Tantangan itu pun disambut Sandiaga. Jika menang, Sandiaga akan diajak Susi mengunjungi Wakatobi, dan jika kalah ia harus membersihkan semua danau di Jakarta

Pewarta: Muhammad Razi Rahman

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018