Jambi, (Antaranews Jambi)- Sebanyak tujuh unit rumah penduduk di RT06 Kelurahan Payo Lebar Kecamatan Jelutung Kota Jambi hangus diamuk 'si jago merah' yang disebabkan ledakan kompor gas dari salah satu rumah itu.
"Yang hangus berdasarkan laporan tim pemadam di lapangan ada enam unit rumah bedeng dan satu uni rumah permanen, sehingga ditotal ada tujuh unit," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jambi Ridwan.
Dalam upaya pemadaman kebakaran yang terjadi di kawasan padat penduduk di RT 06, Kelurahan Payo Lebar, Jelutung, Kota Jambi itu, petugas sempat mengalami kesulitan menjangkau lokasi untuk melakukan pemadaman.
Petugas juga sempat merobohkan salah satu gapura di lokasi itu supaya dapat dilewati mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan berjumlah tujuh unit armada.
Selain kondisi yang sulit ditempuh armada kebakaram, api juga menyambar begitu cepat karena sebagian besar bangunan yang berkontruksi kayu.
"Api dapat dipadamkan satu jam kemudian, setelah 50 petugas yang kita terjunkan berjibaku memadamkan api," kata dia.
Terkait dengan kerugian materil pihaknya, belum dapat dihitung berapa jumlah kerugian dari kejadian itu. Namun yang jelas terdapat 42 jiwa harus kehilangam tempat tinggal.
"Tujuh unit rumah yang kebakar itu dihuni oleh 42 jiwa atau sekitar tujuh kepala keluarga, sedangkan untuk korban jiwa tidak ada," katanya.
Setelah pihaknya berkordinasi dengan instansi terkait, pihak pemerintahan setempat langsung memberikan bantuan sembako dan sandang yang dibutuhkan secara mendesak.
"Bantuan diberikan sesuai yang dibutuhkan seperti sembako dan khsusnya seragam anak sekolah, sedangkan untuk bantuan membangun rumah dilakukan secara bertahap," katanya menambahkan. ***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Yang hangus berdasarkan laporan tim pemadam di lapangan ada enam unit rumah bedeng dan satu uni rumah permanen, sehingga ditotal ada tujuh unit," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jambi Ridwan.
Dalam upaya pemadaman kebakaran yang terjadi di kawasan padat penduduk di RT 06, Kelurahan Payo Lebar, Jelutung, Kota Jambi itu, petugas sempat mengalami kesulitan menjangkau lokasi untuk melakukan pemadaman.
Petugas juga sempat merobohkan salah satu gapura di lokasi itu supaya dapat dilewati mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan berjumlah tujuh unit armada.
Selain kondisi yang sulit ditempuh armada kebakaram, api juga menyambar begitu cepat karena sebagian besar bangunan yang berkontruksi kayu.
"Api dapat dipadamkan satu jam kemudian, setelah 50 petugas yang kita terjunkan berjibaku memadamkan api," kata dia.
Terkait dengan kerugian materil pihaknya, belum dapat dihitung berapa jumlah kerugian dari kejadian itu. Namun yang jelas terdapat 42 jiwa harus kehilangam tempat tinggal.
"Tujuh unit rumah yang kebakar itu dihuni oleh 42 jiwa atau sekitar tujuh kepala keluarga, sedangkan untuk korban jiwa tidak ada," katanya.
Setelah pihaknya berkordinasi dengan instansi terkait, pihak pemerintahan setempat langsung memberikan bantuan sembako dan sandang yang dibutuhkan secara mendesak.
"Bantuan diberikan sesuai yang dibutuhkan seperti sembako dan khsusnya seragam anak sekolah, sedangkan untuk bantuan membangun rumah dilakukan secara bertahap," katanya menambahkan. ***
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018