Jambi (Antaranews Jambi) - Pemerintah Provinsi Jambi akan melelang lima jabatan tinggi pratama setingkat eselon II di lingkup pemerintahan itu untuk mengisi kekosongan pejabat.
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi M Dianto di Jambi, Rabu, mengatakan untuk pelaksanaan lelang jabatan eselon II, Gubernur Jambi Zumi Zola juga menginginkan selain tim seleksi terdiri dari Sekda dan Kepala BKD Pemprov Jambi, juga diisi dari dosen Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN).
Dianto mengatakan ia telah mengirimkan surat ke STPDN dan telah disetujui oleh STPDN. Bahkan STPDN telah mengirimkan nama-nama yang ditunjuk sebagai tim seleksi lelang jabatan eselon II Pemprov Jambi.
Namun sebelum dituangkan dalam surat keputusan, kata Dianto, pihaknya akan berkonsultasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mempertanyakan diperbolehkan atau tidak terkait tim seleksi dari STPDN.
"Nama-nama tim seleksi lelang jabatan sudah kita kirimkan ke KASN, kini tinggal menunggu keputusan KASN saja," kata Dianto.
Untuk pelaksanaan lelang, Dianto mengatakan setelah nama tim seleksi disetujui oleh KASN, tim kemudian akan berkoordinasi kembali dengan gubernur Jambi untuk mempertanyakan gubernur akan melakukan rotasi pejabat atau tidak.
Bila gubernur tidak melakuan rotasi maka lelang akan segera dibuka. Akan tetapi bila ada rotasi maka lelang akan menunggu rotasi jabatan itu selesai dilakukan.
Seperti diketahui, lima jabatan kosong tersebut adalah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Kehutanan, Asisten III Setda Provinsi Jambi dan Staf Ahli Gubernur.
Tiga jabatan yakni Kepala Dinas PUPR, Bappeda dan Asisten III kosong karena pejabat sebelumnya tersandung kasus suap uang "ketok palu" RAPBD Provinsi Jambi tahun 2018.
Sementara jabatan Staf Ahli Gubernur sebelumnya dijabat M Dianto yang terpilih menjadi Sekda. Kemudian jabatan Kepala Dinas Kehutanan kosong karena pejabat sebelumnya menjadi pejabat di pemerintah pusat.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi M Dianto di Jambi, Rabu, mengatakan untuk pelaksanaan lelang jabatan eselon II, Gubernur Jambi Zumi Zola juga menginginkan selain tim seleksi terdiri dari Sekda dan Kepala BKD Pemprov Jambi, juga diisi dari dosen Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN).
Dianto mengatakan ia telah mengirimkan surat ke STPDN dan telah disetujui oleh STPDN. Bahkan STPDN telah mengirimkan nama-nama yang ditunjuk sebagai tim seleksi lelang jabatan eselon II Pemprov Jambi.
Namun sebelum dituangkan dalam surat keputusan, kata Dianto, pihaknya akan berkonsultasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mempertanyakan diperbolehkan atau tidak terkait tim seleksi dari STPDN.
"Nama-nama tim seleksi lelang jabatan sudah kita kirimkan ke KASN, kini tinggal menunggu keputusan KASN saja," kata Dianto.
Untuk pelaksanaan lelang, Dianto mengatakan setelah nama tim seleksi disetujui oleh KASN, tim kemudian akan berkoordinasi kembali dengan gubernur Jambi untuk mempertanyakan gubernur akan melakukan rotasi pejabat atau tidak.
Bila gubernur tidak melakuan rotasi maka lelang akan segera dibuka. Akan tetapi bila ada rotasi maka lelang akan menunggu rotasi jabatan itu selesai dilakukan.
Seperti diketahui, lima jabatan kosong tersebut adalah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Kehutanan, Asisten III Setda Provinsi Jambi dan Staf Ahli Gubernur.
Tiga jabatan yakni Kepala Dinas PUPR, Bappeda dan Asisten III kosong karena pejabat sebelumnya tersandung kasus suap uang "ketok palu" RAPBD Provinsi Jambi tahun 2018.
Sementara jabatan Staf Ahli Gubernur sebelumnya dijabat M Dianto yang terpilih menjadi Sekda. Kemudian jabatan Kepala Dinas Kehutanan kosong karena pejabat sebelumnya menjadi pejabat di pemerintah pusat.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018