Jambi (Antaranews Jambi) - Provinsi Jambi berkomitmen menyukseskan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018 di tiga daerah di provinsi itu yakni Kota Jambi, Kabupaten Merangin dan Kerinci.

Dalam pelaksanaannya, mulai dari tahapan hingga pelantikan pasangan calon terpilih nantinya, semua pihak di Jambi menyakini penyelenggaraan pilkada tersebut akan berlangsung sukses.

Pilkada Kota Jambi diikuti dua pasangan calon yakni Abdullah Sani-Kemas Alfarizi nomor urut 1 dan Syarif Fasha dan Maulana nomor urut 2.

Sedangkan Pilkada Merangin, diikuti tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni pasangan Fauzi Ansori-Sujarmin nomor urut 1, Al Haris-Mashuri nomor urut 2 dan Nalim-Khafid Moein nomor urut 3.

Sementara di Kabupaten Kerinci juga diikuti tiga pasangan calon yakni Monadi-Edison nomor urut 1, Adirozal-Ami Taher nomor urut 2 dan Zainal Abidin-Arsal Apri nomor urut 3.

Gubernur Jambi Zumi Zola optimistis pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018 di tiga daerah di provinsi itu berlangsung aman dan damai.

"Belajar dari pelaksanaan Pilkada tahun lalu yang berjalan dengan baik, aman, dan lancar, kita optimistis ini akan bisa sukses karena kita mengacu pada apa yang sudah kita laksanakan tanpa ada gejolak," kata Zola.

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam silaturahim masyarakat Jambi bertema "Besamo Membangun Jambi Melalui Pemilukada yang Beradab, Bersatu, Aman, Damai dan Bermartabat (beradab)" di salah satu hotel di Jambi, belum lama ini.

Kegiatan yang digagas Polda Jambi itu untuk menyamakan persepsi demi terciptanya Pilkada yang aman dan damai sebagai perekat persatuan kesatuan masyarakat Jambi.

Hadir dalam kegiatan itu Forkompimda Jambi, Ketua Lembaga Adat Melayu Provinsi Jambi, Ketua KPUD, Bawaslu, Pjs Wali Kota Jambi dan Pjs Bupati, para pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari tiga wilayah, pimpinan parpol, dan tim sukses pasangan calon.

Pada kesempatan itu seluruh peserta undangan yang hadir secara bersama membaca ikrar untuk menciptakan pilkada yang damai, dipimpin oleh ketua Lembaga Adat Provinsi Jambi.

Menurut Zola, silaturahim ini memiliki tingkat emosional yang sangat kuat dan akan berimbas positif bagi peserta yang mengikuti pilkada dan seluruh masyarakat Jambi.

Semua pihak harus punya komitmen dan ikut mendukung, baik KPU, KPUD, Bawaslu, pemerintah daerah, para peserta pasangan calon, TNI/ Polri dan juga seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.

Zola mengatakan setiap calon harus menggunakan media dengan bijaksana terutama media sosial yang diharapkan mampu memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat.

Zola juga mengimbau media massa untuk membantu pemerintah daerah menyampaikan informasi-informasi yang juga mengedukasi masyarakat terutama di bidang politik.

Selain itu Zola juga mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya serta berharap perbedaan pilihan tak membuat masyarakat terpecah.

"Apabila ada pelanggaran sudah ada wadahnya untuk disampaikan, ada Bawaslu. Saya percaya Bawaslu pasti akan memberikan menyelesaikan masalah dengan cepat," katanya menambahkan.

Kapolda Jambi Brigjen Pol Muchlis AS juga optimistis Pilkada 2018 akan berlangsung aman, damai, dan bermartabat.

"Kalau ada media yang bertanya Jambi rankingnya berapa dalam keamanan pilkada, tidak ada perangkingan tersebut karena semua orang Jambi orang baik," kata Kapolda.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Jambi Cornelis Buston menyatakan pertemuan bersama forkompimda dan pemangku kepentingan dilakukan untuk menunjukkan komitmen terhadap pelaksanaan pilkada di tiga kabupaten/kota di Provinsi Jambi.

"Pemerintah harus menjamin pelaksanaan pemilihan bupati/wali kota dapat berjalan dengan lancar dan tertib. Apabila pelaksanaan pemilihan wali kota dan bupati tidak berhasil atau gaduh, sudah dapat dipastikan tentu investor akan menahan diri untuk berinvestasi di Indonesia dan terutama di Provinsi Jambi," kata Cornelis.

Oleh karena itu, ia juga mengajak semua pihak untuk menciptakan suasana yang kondusif, menahan diri dan tidak menyebarkan isu suku, agama, ras, dan antargolongan selama pelaksanaan pemilihan bupati/wali kota.

Sesuai Aturan

Gubernur Jambi Zumi Zola mengatakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di tiga daerah di Provinsi Jambi harus terlaksana dengan baik tanpa melanggar hukum dan sesuai aturan yang berlaku.

Dijelaskannya, sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri yang menekankan secara tegas kepada seluruh kepala daerah, termasuk di Provinsi Jambi agar melaksanakan Pilkada secara baik dan jujur, serta kenetralan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus dijaga.

"Jangan ada ASN yang melanggar aturan yang telah ditentukan, karena aturan Pilkada yang akan datang lebih ketat dari yang sebelumnya," kata Zola.

Zola berpesan kepada semua OPD dan Pjs Bupati Kerinci, Merangin dan Pjs Walikota Jambi agar betul-betul menjaga netralitas ASN serta menjalankan Pilkada dengan sebaik-baiknya.

"Saya percaya kepada Pjs Bupati dan walikota untuk bisa melaksanakan tugas dengan baik, karena mereka telah dipilih dari penilaian dan persetujuan Mendagri," kata Zola menjelaskan.

Menurutnya lagi, Pilkada adalah pesta demokrasi rakyat, sebab itu harus disambut dengan positif. Apalagi diselenggarakan di seluruh Indonesia termasuk juga di Provinsi Jambi.

"Diharapkan berjalan dengan aman dan damai, jangan ada unsur SARA, berita hoax serta hindari money politic. Mari sama-sama kita jaga kedamaian dan ketentraman agar semua bebas memilih pemimpin sesuai dengan hati nuraninya," kata Zola.

Sambangi Peserta

Gubernur Jambi Zumi Zola juga minta semua peserta pilkada di tiga wilayah di provinsi itu untuk menjaga situasi daerah agar tetap kondusif selama pelaksanaan hingga selesainya pesta demokrasi tersebut.

"Saya berpesan kepada setiap pasangan calon untuk tetap menjaga kondisi di daerah agar tetap kondusif," katanya di Kerinci beberapa hari lalu.

Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kerinci itu, Zola juga berkesempatan mengunjungi kediaman tiga pasangan calon peserta pilkada Kerinci 2018 untuk bersilatuhrahmi.

Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati itu yakni Monadi-Edison pasangan nomor urut satu (1), Adirozal-Ami Taher pasangan calon nomor urut dua (2) dan Zainal-Arsal pasangan calon nomor urut tiga (3).

Gubernur mengatakan semua pasangan calon yang akan mengikuti Pilkada Kerinci 2018 ini merupakan putra-putra terbaik Kerinci yang memiliki niat untuk membangun Kabupaten Kerinci menjadi lebih lagi ke depannya.

"Saya yakin pasangan calon pada pilkada tahun ini merupakan putra terbaik daerah yang menginginkan Kabupaten Kerinci menjadi lebih baik lagi," ujarnya.

Menurut gubernur, setiap tim sukses pasti ada unsur dari depati ninik mamak (tokoh adat), tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Untuk itu tim sukses bisa juga memberikan nasehat dan masukan kepada pasangan calon agar mengadakan kampanye dengan tertib, sehingga kondisi di Kabupaten Kerinci tetap kondusif sampai dengan pilkada selesai dilaksanakan.

"Saya optimis dengan adanya peran komponen dari tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh ulama, kondisi selama pilkada hingga selesainya berjalan dengan kondisif," tegasnya.

Gubernur juga mengingatkan, siapapun pasangan calon yang menang nantinya, itulah kemenangan masyarakat seutuhnya, baik itu pilkada di Kabupaten Kerinci, Kabupaten Merangin dan Kota Jambi.

Suksesnya penyelenggaraan pilkada serentak jilid I (2015) dan II (2017) di Jambi, diharapkan menjadi pengalaman berarti semua pihak untuk kembali menyukseskan pilkada serentak 2018.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018