Cirebon, (Antaranews Jambi) - Dua pelajar di Cirebon, Jawa Barat, diamankan oleh petugas PAM setelah meletakan batu besar dan batang pohon di rel kereta, karena bisa membahayakan perjalanan.
"Petugas kami telah mengamankan dua orang pelajar berinisial BP (14) dan DA (15) yang memasang batu serta batang pohon di atas rel," kata Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Krisbiyantoro di Cirebon, Kamis.
Kris mengatakan awalnya ada kereta yang tertemper batu besar dan batang pohon di km 224+7/8 antara Stasiun Cirebon Prujakan -Luwung. KA kemudian berhenti luar biasa.
Kejadian itu kata dia, sekitar pukul 16.11 WIB, dimana Pusat Pengendali Operasi KA (Pusdalopka) menerima laporan dari masinis KA 156a Singasari relasi Madiun-Pasarsenen tertemper batu besar dan batang pohon.
"KA kemudian berhenti luar biasa di jalan untuk melakukan pengecekan antara jam 16.11 WIB sampai 16.15 WIB, guna mengecek rangkaian, setelah dinyatakan aman KA berangkat kembali," tuturnya.
Baca juga: Dua orang tewas tertabrak truk di Bandung
Setelah menerima laporan, Petugas PAM Jalur langsung menuju ke TKP yang dilaporkan adanya pemasangan batu dan batang pohon.
Kemudian dilakukan penyisiran di sekitar area kejadian dan didapati dua orang anak sedang duduk disekitar rel, keduanya masih mengenakan seragam SMP.
"Awalnya pelaku dihampiri petugas ingin kabur setelah diberi nada ancaman dan dikejar pelaku pun tertangkap dan dibantu oleh Petugas PAM lain yang tiba dilokasi," ujarnya.
"Setelah ditangkap pelaku mengaku telah memasang batu dan kayu di atas rel. Selanjutnya pelaku diamankan dan diserahkan ke Polsek SelTim dengan membawa barang bukti yang telah di ambil," kata Kris.
Kris menambahkan dengan adanya kejadian ini tentu sangat membahayakan perjalanan kereta, untuk itu pihaknya akan memproses kedua pelajar tersebut keranah hukum, agar bisa menjadi pembelajaran bagi yang lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Petugas kami telah mengamankan dua orang pelajar berinisial BP (14) dan DA (15) yang memasang batu serta batang pohon di atas rel," kata Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Krisbiyantoro di Cirebon, Kamis.
Kris mengatakan awalnya ada kereta yang tertemper batu besar dan batang pohon di km 224+7/8 antara Stasiun Cirebon Prujakan -Luwung. KA kemudian berhenti luar biasa.
Kejadian itu kata dia, sekitar pukul 16.11 WIB, dimana Pusat Pengendali Operasi KA (Pusdalopka) menerima laporan dari masinis KA 156a Singasari relasi Madiun-Pasarsenen tertemper batu besar dan batang pohon.
"KA kemudian berhenti luar biasa di jalan untuk melakukan pengecekan antara jam 16.11 WIB sampai 16.15 WIB, guna mengecek rangkaian, setelah dinyatakan aman KA berangkat kembali," tuturnya.
Baca juga: Dua orang tewas tertabrak truk di Bandung
Setelah menerima laporan, Petugas PAM Jalur langsung menuju ke TKP yang dilaporkan adanya pemasangan batu dan batang pohon.
Kemudian dilakukan penyisiran di sekitar area kejadian dan didapati dua orang anak sedang duduk disekitar rel, keduanya masih mengenakan seragam SMP.
"Awalnya pelaku dihampiri petugas ingin kabur setelah diberi nada ancaman dan dikejar pelaku pun tertangkap dan dibantu oleh Petugas PAM lain yang tiba dilokasi," ujarnya.
"Setelah ditangkap pelaku mengaku telah memasang batu dan kayu di atas rel. Selanjutnya pelaku diamankan dan diserahkan ke Polsek SelTim dengan membawa barang bukti yang telah di ambil," kata Kris.
Kris menambahkan dengan adanya kejadian ini tentu sangat membahayakan perjalanan kereta, untuk itu pihaknya akan memproses kedua pelajar tersebut keranah hukum, agar bisa menjadi pembelajaran bagi yang lain.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018