Jakarta (Antaranews Jambi) - Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan meluncurkan kegiatan pembinaan kesadaran bela negara bagi Warga Binaan Pemasyarakatan yang dipusatkan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang, Jakarta, Kamis ini.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kemenkumham Sri Puguh Budi Utami dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Kamis pagi, menegaskan tujuan sistem pemasyarakatan adalah agar WBP menyadari kesalahannya, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi perbuatan yang melanggar hukum.

"Dengan pembinaan kesadaran bela negara yang disinergikan dengan revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila ini diharapkan ada perubahan sikap dan perilaku WBP sehingga menjadi warga yang berintegritas, bekerja keras, berjiwa gotong royong, toleran, cinta Tanah Air, bertanggung jawab, dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa," katanya.

Selain itu, Utami berharap agar WBP dapat mandiri, sehat jasmani dan rohani, serta menjadi warga yang bertanggung jawab.

Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja dan Produksi Ditjen PAS Kemenkumham Harun Sulianto mengatakan kegiatan itu kerja sama Ditjen PAS dengan Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan yang bersinergi dengan kementerian/lembaga terkait.

"Nantinya para WBP akan mendapat materi tentang dasar-dasar bela negara dan wawasan kebangsaan dari Kementerian Pertahanan, pemenuhan hak WBP dari Ditjen PAS," kata dia.

Dia juga mengungkapkan bahwa WBP juga akan mendapatkan nilai bela negara, pendidikan karakter, dan revolusi mental dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, bela negara dan ideologi Pancasila dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila,  membina kerukunan beragama dari Kementerian Agama.

Selain itu, tentang nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial dan Kementerian Sosial,  kesehatan diri, kesehatan lingkungan, perilaku sehat,  dan pemberantasan penyakit menular dari Kementerian Kesehatan, pemberdayaan pemuda dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, rehabilitasi dan bahaya narkoba dari Badan Narkotika Nasional, serta deradikalisasi dan kontra radikalisasi dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.***

Pewarta: Joko Susilo

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018