Jambi (Antaranews Jambi) - Sekretaris Daerah Provinsi Jambi M Dianto mengatakan sektor pendidikan dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) adalah kunci utama mengentaskan kemiskinan yang memang menjadi salah satu program daerah itu.
"Pemerintah terus mengupayakan peningkatan lama pendidikan masyarakat sebagai upaya meningkatkan SDM yang berimbas pada penurunan angka kemiskinan," katanya saat menghadiri Rakor Bidang Kesra dan Kemasyarakatan 2018 di Jambi, Selasa.
Sekda menjelaskan, Pemprov Jambi bekerjasama dengan semua pihak terkait bisa menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di dua tahun terakhir ini, itu menunjukan bahwa program yang dilakukan oleh pemerintah sudah pada track yang benar.
"Bila tidak ada koordinasi yang baik antara biro atau bagian Kesramas provinsi dan bagian Kesra di kabupaten/kota, maka tidak akan ada sinergitas dalam program dan pelaksanaan di lapangan. Kita terus mempertahankan kondisi yang sudah baik sekarang, kitapun berusaha menurunkan angka kematian ibu dan anak yang juga angkanya sudah baik di bawah angka rata-rata nasional," katanya menjelaskan.
Pemerintah kata Sekda terus mengupayakan peningkatan lama pendidikan masyarakat yang tujuannya untuk meningkatkan SDM di Provinsi Jambi.
"Jika di angka statistik lama sekolah di Provinsi Jambi itu baru 8,07 artinya anak-anak usia sekolah itu cuma sekitar 8 tahun atau sampai ke sekolah menengah pertama, itupun seharusnya sekolah menengah pertama 9 tahun, itu berarti kan ada masih PR kita untuk meningkatkan lama pendidikan minimal, yang secara nasional sudah ditargetkan 12 tahun," kata Sekda.
Sebab itu, Rakor Kesra itu dapat menghadirkan solusi bagaimana mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran, serta peningkatan pendidikan tinggi dan keahlian untuk mempersiapkan masyarakat yang berdaya saing.
"Kita juga berupaya bagaimana anak-anak kita ini dengan skill dan kemampuan yang ada bisa juga bekerja di negara tetangga. Makanya ada peningkatan kualitas sumber daya manusia diimbangi dengan skil yang berkualitas," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Kesramas, Amsyarnedi mengatakan Rakor Kesra adalah untuk mensinergikan dan mensinkronkan program-program pembangunan terutama bidang kesejahteraan masyarakat yang ada di daerah dalam mencapai sasaran pembangunan daerah sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
"Tujuan rakor ini adalah untuk membahas isu-isu strategis yang berkembang terkait dengan permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat, serta upaya-upaya penanganannya," katanya.
Selain itu lanjutnya, menyamakan persepsi tentang program dan kegiatan di bidang kesejahteraan rakyat dan kemasyarakatan, sehingga program dan kegiatan yang ada di provinsi diturunkan pada pemerintah kabupaten/kota.
"Kegiatan ini diharapkan juga dapat mengidentifikasi permasalahan bagi percepatan capaian pembangunan di bidang kesejahteraan masyarakat di tingkat provinsi dan kabupaten/kota," ujarnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Pemerintah terus mengupayakan peningkatan lama pendidikan masyarakat sebagai upaya meningkatkan SDM yang berimbas pada penurunan angka kemiskinan," katanya saat menghadiri Rakor Bidang Kesra dan Kemasyarakatan 2018 di Jambi, Selasa.
Sekda menjelaskan, Pemprov Jambi bekerjasama dengan semua pihak terkait bisa menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di dua tahun terakhir ini, itu menunjukan bahwa program yang dilakukan oleh pemerintah sudah pada track yang benar.
"Bila tidak ada koordinasi yang baik antara biro atau bagian Kesramas provinsi dan bagian Kesra di kabupaten/kota, maka tidak akan ada sinergitas dalam program dan pelaksanaan di lapangan. Kita terus mempertahankan kondisi yang sudah baik sekarang, kitapun berusaha menurunkan angka kematian ibu dan anak yang juga angkanya sudah baik di bawah angka rata-rata nasional," katanya menjelaskan.
Pemerintah kata Sekda terus mengupayakan peningkatan lama pendidikan masyarakat yang tujuannya untuk meningkatkan SDM di Provinsi Jambi.
"Jika di angka statistik lama sekolah di Provinsi Jambi itu baru 8,07 artinya anak-anak usia sekolah itu cuma sekitar 8 tahun atau sampai ke sekolah menengah pertama, itupun seharusnya sekolah menengah pertama 9 tahun, itu berarti kan ada masih PR kita untuk meningkatkan lama pendidikan minimal, yang secara nasional sudah ditargetkan 12 tahun," kata Sekda.
Sebab itu, Rakor Kesra itu dapat menghadirkan solusi bagaimana mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran, serta peningkatan pendidikan tinggi dan keahlian untuk mempersiapkan masyarakat yang berdaya saing.
"Kita juga berupaya bagaimana anak-anak kita ini dengan skill dan kemampuan yang ada bisa juga bekerja di negara tetangga. Makanya ada peningkatan kualitas sumber daya manusia diimbangi dengan skil yang berkualitas," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Kesramas, Amsyarnedi mengatakan Rakor Kesra adalah untuk mensinergikan dan mensinkronkan program-program pembangunan terutama bidang kesejahteraan masyarakat yang ada di daerah dalam mencapai sasaran pembangunan daerah sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
"Tujuan rakor ini adalah untuk membahas isu-isu strategis yang berkembang terkait dengan permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat, serta upaya-upaya penanganannya," katanya.
Selain itu lanjutnya, menyamakan persepsi tentang program dan kegiatan di bidang kesejahteraan rakyat dan kemasyarakatan, sehingga program dan kegiatan yang ada di provinsi diturunkan pada pemerintah kabupaten/kota.
"Kegiatan ini diharapkan juga dapat mengidentifikasi permasalahan bagi percepatan capaian pembangunan di bidang kesejahteraan masyarakat di tingkat provinsi dan kabupaten/kota," ujarnya.***
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018