Jambi (Antaranews Jambi) - Rombongan Kirab Obor Paskah Nasional Tahun 2018 singgah di Kantor gubernur Jambi, Senin, dengan membawa obor dari Danau Tondano Provinsi Sulawesi Utara pada 18 Maret 2018 menuju Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara.

Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, M Dianto mewakili Provinsi Jambi menerima rombongan tersebut dan melepas kembali menuju Provinsi Riau dan selanjutnya menuju Danau Toba sebagai lokasi terakhir atau puncak peringatan Paskah Nasional.

Sekda menyatakan Pemprov Jambi menyambut baik Kirab Obor Paskah Nasional yang berkenan mampir di Kota Jambi dan singgah di kantor gubernur Jambi.

Obor Paskah Nasional tersebut dibawa menggunakan mobil pick-up, yang diiringi beberapa mobil kirab.

Sekda mengapresiasi Kirab Obor Paskah Nasional dengan misi perdamaian dan kerukunan, demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dimana puncak peringatan Paskah Nasional akan diselenggarakan di Danau Toba 25-28 April 2018.

"Mudah-mudahan dalam perjalanan, tim ini selamat dan sampai ditujuan dengan baik," kata Sekda.

Dikesempatan itu, panitia Kirab Obor Paskah Nasional Tahun 2018 juga memasang pin dan atribut budaya kepada Sekda Provinsi Jambi.

Di samping itu, Sekda juga mengimbau masyarakat dan seluruh pihak di Provinsi Jambi untuk menjaga keamanan, kerukunan dalam keberagaman dan kedamaian.

Sementara itu, Ketua Panitia Pusat Kirab Obor Paskah Nasional, Dr. Separ Supit mengatakan Kirab Obor Paskah Nasional Tahun 2018 menempuh perjalanan cukup panjang dan perjalanan ke Jambi sudah memasuki etape ke-3.

"Rombongan berangkat Dari Tondano, Sulawesi Utara. Obor paskah Nasional tersebut sudah melewati 15 kota," kata Separ.

Separ menjelaskan, tahun lalu Paskah Nasional diselenggarakan di Manado, bersamaan dengan Pekan Kerukunan Nasional. Dengan penyelenggaraan tersebut serta usaha yang baik dari seluruh pihak dan masyarakat, Manado menjadi kota dengan kerukunan terbaik nasional.

Separ menambahkan, tagline dari Kirab Obor Paskah Nasional Tahun 2018 ini adalah "peace in harmony".

"Boleh kita berbeda agama, boleh kita berbeda suku, tetapi sebagai anak bangsa, kita harus bersatu dan hidup rukun dan damai," kata Separ menambahkan.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018