Jambi,  (Antaranews Jambi) - PT Taspen (Persero) menyatakan telah menyalurkan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebesar Rp65 miliar untuk peningkatan kapasitas usaha mikro kecil dan menengah yang menjadi mitra binaannya selama 2017.

"Selama tahun 2017 dana pinjaman modal melalui program kemitraan itu disalurkan kepada 586 UMKM yang menjadi mita binaan di seluruh di Indonesia," kata Direktur Perencanaan dan Teknologi Informasi PT Taspen (Persero), Faisal Rachman di Jambi, Kamis.

Dari jumlah 586 UMK yang menjadi mitra binaan dalam program perseoran tersebut, diantaranya 48 persen bergerak pada sektor perdagangan, 21 persen sektor industri pengolahan, 21 persen sektor jasa, 5 persen sektor pertanian dan peternakan dan 5 persen sektor lain-lain.

Dana program kemitraan dari perseroan itu, setiap tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 dana yang disalurkan sebesar Rp41 miliar dengan mitra binaan 241 UMKM, yang kemudian pada tahun 2016 menjadi Rp44 miliar dengan mitra binaan 478 UMKM.

Program kemitraan bina lingkungan kata Faisal merupakan program akses modal dan pembinaan, pemberdayaan terhadap usaha kecil yang dilaksanakan oleh PT Taspen yang merupakan perusahaan BUMN.

Program tersebut melalui pemanfaatan dana dari sebagian laba perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan memiliki daya saing terhadap usaha kecil dalam menopang perekonomian.

Dalam paparannya pada Seminar Nasional yang digelar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Jambi di Aula Rektorat Kampus Pinang Masak itu, Faisal Rachman mengatakan UMKM memiliki kontribusi dalam kegiatan perekonomian dan penyedia lapangan pekerjaan.

Kemudian UMKM juga mempunyai kontribusi pemberdayaan masyarakat, pemanfaatan bahan baku lokal serta menciptakan pasar baru dan sumber inovasi, kata Faisal Rachman yang juga alumnus FEB Unja tahun 1982 itu.

Selain itu dalam mendukung agar UMKM terus berkembang pada era sekarang ini menurut dia, diperlukan adanya keberpihakan dari masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri yang salah satunya dihasilkan oleh usaha usaha kecil di Indonesia.

"Apalagi saat ini UMKM juga memiliki potensi untuk memanfaatkan ekonomi digital (e-comerce), yang tentunya harus dibekali manajemen kewirausahaan untuk menembus pasar digital itu," kata Faisal Rachman.

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018