Jambi, (Antaranews Jambi) - Dua orang anak dari warga Suku Anak Dalam (SAD) Bathin IX membacakan puisi dihadapan duta besar Uni Eropa yang sedang berkunjung ke Kawasan Hutan PT Restorasi Ekosistem (Reki) di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, Rabu.

Kunjungan delegasi Uni Eropa ke kawasan restorasi tersebut, diikuti tiga duta besar yakni Duta Besar Austria Helene Steinhausl, Duta Besar Jerman Michael von Ungern-Sternberg dan Dubes Denmark Rasmus Abilgaard Kristensen.

Puisi berjudul "Hutanku" itu dibacakan oleh Yanti dan Bela. Mereka saat ini duduk di Sekolah Besamo yang merupakan sekolah tingkat dasar khusus bagi anak-anak warga Suku Bathin IX di daerah itu.

Sekolah Besamo yang dikhususkan bagi anak warga Suku Bathin IX itu didirikan PT Restorasi Ekosistem Indonesia (Reki).

Baca juga: Dubes Uni Eropa kunjungi hutan harapan
Baca juga: Jambi berkomitmen implementasikan pengelolaan sawit ramah lingkungan

Dengan mengenakan pakaian berwarna merah itu, kedua anak itu berdiri dan penuh percaya diri membacakan puisi di hadapan delegasi dari Benua Biru beserta rombongan sesaat tiba di rumah panggung, salah satu rumah warga SAD Bathin IX Sungai Kelompang.

Setelah membacakan puisinya, kedua anak itu jug tampak diberikan hadiah oleh delegasi tersebut berupa alat tulis.

Dalam puisi yang dibacakan itu, kedua anak tersebut ingin menyampaikan bahwa pentingnya menjaga hutan agar tetap lestari karena keberadaan hutan sangat penting bagi kehidupan mereka.

Hutan menurut warga Suku Bathin IX perlu dijaga karena hutan dianggap sudah menjadi rumah dan memberikan penghidupan untuk mereka yang terus hidup berdampingan tanpa merusak hutan.

Sementara itu, dalam kunjungan delegasi Uni Eropa itu dalam rangka untuk melihat pengelolaan kawasan Hutan Harapan yang merupakan kawasan restorasi ekosistem pertama di Indonesia.

Baca juga: Balap sepeda internasional digelar di Hutan Harapan
Baca juga: Catatan Akhir Tahun- Menjaga Hutan Harapan yang tersisa di Sumatra

Kunjungan delegasi Uni Eropa itu didampingi Kepala P2KP Kawasan Amerika dan Eropa pada Kementerian Luar Negeri RI dan Presiden Direktur PT. Restorasi Ekosistem Indonesia (Reki), Tony Soehartono.

Kawasan Hutan Harapan yang pernah dikunjungi Putra Mahkota Kerajaan Inggris Pangeran Charles pada 2008 itu memiliki luas 98.555 hektare.

Kawasan Hutan Harapan yang merupakan hutan dataran yang masih tersisa di Sumatra itu, dikelola PT Restorasi Ekosistem Indonesia (Reki) yang tersebar di Provinsi Jambi (Kabupaten Sarolangun dan Batangahari) dan Sumatera Selatan (Kabupaten Musi Banyuasin).

Restorasi di kawasan hutan itu bertujuan pemulihan ekosistem hutan yang mengalami degradasi dan deforestasi melalui pendekatan Restorasi Ekosistem (RE).

Hutan Harapan tersebut adalah hutan yang masih terisa dan unik di Indonesia sehingga mendapat dukungan pemerintah dari negara di Uni Eropa.

Upaya penyelamatan kawasan Hutan Harapan tersebut penting dilakukan karena di kawasan itu mengandung nilai konservasi dan keanekaragaman hayati yang tinggi. Di dalamnya teridentifikasi sebanyak 307 jenis burung, 64 jenis mamalia, 123 jenis ikan, 55 jenis amfibi, 71 jenis reptil dan 917 jenis pohon.?

Selain itu di kawasan tersebut masih ditemukan spesies payung (Umbrella Species) yaitu Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus), Tapir (Tapirus indicus) dan Beruang madu (Helarctos malayanus) yang menjadi indikator bahwa kawasan ini masih memiliki nilai konservasi dan keanekaragaman hayati yang tinggi.

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018