Serang, (Antaranews Jambi) - Gubernur Banten Wahidin Halim didampingi Sekda Banten Ranta Soeharta menerima kedatangan sekitar 1.500 warga  Baduy dari Desa Kanekes, Kecamatan Leuwi Damar, Kabupaten Lebak, di Alun-alun Barat Kota Serang, Sabtu.

Kedatangan sekitar 1.500 warga  adat Baduy tersebut untuk melaksanakan ritual Seba di halaman Museum Banten, Sabtu malam.

Gubernur Banten Wahidin Halim menyampaikan selamat datang kepada warga Baduy di Provinsi Banten yang akan melaksanakan Seba.

Gubernur Banten mengapresiasi masyarakat Baduy karena tetap mempertahankan tradisi atau adat istiadat serta tetap membangun serta mempertahankan harmonisasi lingkungan  alam dengan lingkungan masyarakatnya.

"Secara ekonomi mereka punya sistem sendiri, pertanian mereka mempunyai cara sendiri, tidak ada kegelisahan hidup di hati dan mereka adalah orang yang mempunyai tanggung jawab kepada alam dan sekitarnya," kata Wahidin.

Ia mengatakan, Baduy ini unik, tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi para peneliti asing Amerika dan Inggris melakukan penelitian di masyarakat baduy yang tetap mempertahankan tradisinya .

"Saya Gubernur yang disebut Bapak Gede berdoa  agar kalian (warga Baduy)  tetap mempertahankan tradisi," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati mengatakan, untuk menyambut warga Baduy yang akan melaksanakan Seba serta meramaikan kegiatan tersebut, beragam pertunjukan seni budaya akan ikut disuguhkan. Mulai dari tari-tarian, wayang golek dan pemutaran film pariwisata dan hiburan dihadirkan.

Menurut Eneng, Banten memmiliki  tujuh keajaiban atau Wonders of Banten yaitu Banten Lama, Taman Nasional Ujung Kulon, Pulau Sangiang, Suku Baduy, Pulau Umang, Gunung Krakatau, dan Rawadano.

"Banten kaya akan potensi budaya dan destinasi pariwisata, salah satunya destinasi wisata budaya adalah 'Seba' yang setiap tahun dilakukan masyarakat adat Baduy di Kabupaten Lebak," kata Eneng Nurcahyati.

Pewarta: Mulyana

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018