Jambi (Antaranews Jambi) - Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Jambi melakukan aksi melepasliarkan 15.000 benih ikan jelawat (leptobarbus hoevenii) di Danau Sipin, Kota Jambi.
Kepala BKIPM Jambi, Ade Samsudin di Jambi, Jumat mengatakan benih ikan jelawat tersebut merupakan hasil pengembangbiakan oleh BPBAT Sungai Gelam yang disumbangkan untuk masyarkat Jambi khususnya sekitar Danau Sipin.
Benih ikan Jelawat dipilih dalam kegiatan ini dengan pertimbangan bahwa ikan jelawat merupakan ikan asli (endemik) di perairan umum yang ada di Jambi.
Sehingga mudah beradaptasi dan berkembang biak di lingkungan danau dan sungai, bernilai ekonomis tinggi, mempunyai nilai gizi tinggi dengan rasa lezat dan gurih serta untuk meningkatkan stok populasi ikan jelawat yang keberadaanya sudah mulai berkurang di alam.
Ade Samsudin mengatakan, ikan jelawat merupakan ikan air tawar yang digemari masyarakat sebagai ikan konsumsi dan banyak terdapat di perairan umum di Kalimantan dan Sumatera termasuk endemik di perairan umum Jambi seperti di sungai, anak sungai dan danau.
Ikan Jelawat dapat mencapai panjang maksimal 100 cm dengan berat sekitar 10 kg. Ikan jelawat ini dapat hidup pada pH air 5-7, oksigen terlarut 5-7 ppm dan suhu sekitar 25-37 0C. Ukura ikan jelawat pada bobot 1,4-2,9 kg untuk induk betina dengan jumlah telur rata-rata sekitar 140.438 butir dan bobot ikan jantannya 1 - 2,6 kg.
Sedangkan di perairan umum secara alami bobot ikan jelawat yang memijah di perairan Muara Tebo, Jambi sekitar 3,7-5kg, dengan panjang 46-58 cm.
Dipilihnya Danau Sipin dengan pertimbangan bahwa Danau Sipin memiliki ukuran cukup luas, merupakan sentra kegiatan ekonomis perikanan, memiliki parameter kualitas air yang cukup baik sehingga cocok untuk habitat alami ikan jelawat.
Sebagai sumber ikan air tawar yang cukup besar untuk mencukupi kebutuhan konsumsi ikan masyarakat Jambi dan lokasinya mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat.
Menurut Ade Samsudin tujuan dilaksanakannya kegiatan restocking benih ikan Jelawat ini adalah untuk meningkatkan stok populasi ikan jelawat di perairan umum khususnya Danau Sipin, melestarikan keanekaragaman sumberdaya ikan asli dan untuk menjaga keseimbangan ekosistim perairan umum di Jambi.
Kegiatan restocking ini diharapkan dapat bermaanfaat pula untuk peningkatan gizi masyarakat, wisata hiburan mancing dan peningkatan pendapatan masyarakat petani/nelayan di sekitarnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Kepala BKIPM Jambi, Ade Samsudin di Jambi, Jumat mengatakan benih ikan jelawat tersebut merupakan hasil pengembangbiakan oleh BPBAT Sungai Gelam yang disumbangkan untuk masyarkat Jambi khususnya sekitar Danau Sipin.
Benih ikan Jelawat dipilih dalam kegiatan ini dengan pertimbangan bahwa ikan jelawat merupakan ikan asli (endemik) di perairan umum yang ada di Jambi.
Sehingga mudah beradaptasi dan berkembang biak di lingkungan danau dan sungai, bernilai ekonomis tinggi, mempunyai nilai gizi tinggi dengan rasa lezat dan gurih serta untuk meningkatkan stok populasi ikan jelawat yang keberadaanya sudah mulai berkurang di alam.
Ade Samsudin mengatakan, ikan jelawat merupakan ikan air tawar yang digemari masyarakat sebagai ikan konsumsi dan banyak terdapat di perairan umum di Kalimantan dan Sumatera termasuk endemik di perairan umum Jambi seperti di sungai, anak sungai dan danau.
Ikan Jelawat dapat mencapai panjang maksimal 100 cm dengan berat sekitar 10 kg. Ikan jelawat ini dapat hidup pada pH air 5-7, oksigen terlarut 5-7 ppm dan suhu sekitar 25-37 0C. Ukura ikan jelawat pada bobot 1,4-2,9 kg untuk induk betina dengan jumlah telur rata-rata sekitar 140.438 butir dan bobot ikan jantannya 1 - 2,6 kg.
Sedangkan di perairan umum secara alami bobot ikan jelawat yang memijah di perairan Muara Tebo, Jambi sekitar 3,7-5kg, dengan panjang 46-58 cm.
Dipilihnya Danau Sipin dengan pertimbangan bahwa Danau Sipin memiliki ukuran cukup luas, merupakan sentra kegiatan ekonomis perikanan, memiliki parameter kualitas air yang cukup baik sehingga cocok untuk habitat alami ikan jelawat.
Sebagai sumber ikan air tawar yang cukup besar untuk mencukupi kebutuhan konsumsi ikan masyarakat Jambi dan lokasinya mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat.
Menurut Ade Samsudin tujuan dilaksanakannya kegiatan restocking benih ikan Jelawat ini adalah untuk meningkatkan stok populasi ikan jelawat di perairan umum khususnya Danau Sipin, melestarikan keanekaragaman sumberdaya ikan asli dan untuk menjaga keseimbangan ekosistim perairan umum di Jambi.
Kegiatan restocking ini diharapkan dapat bermaanfaat pula untuk peningkatan gizi masyarakat, wisata hiburan mancing dan peningkatan pendapatan masyarakat petani/nelayan di sekitarnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018