Jambi, Antaranews Jambi - Sepekan menjelang bulan Ramadhan pasokan daging ayam di pasar harian dalam wilayah Kabupaten Batanghari kosong. 

Berdasarkan pantauan di pasar harian Kramat Tinggi Muarabulian, pada pukul 06.00 wib kios-kios daging ayam di pasar tersebut sudah kosong. Tidak ada satupun kios daging ayam yang menjual daging ayam. 

"Karena Pasokan kurang, dari sekitar 20 orang pedagang daging ayam yang jualan hari ini hanya 4 orang pedagang," kata salah seorang pedagang Purwanto, di Muarabulian, Senin. 

Purwanto mengatakan pada hari ini pasokan daging ayam hanya satu setengah ton, sehingga menjelang siang daging ayam di pasaran telah habis terjual. Sementara itu, dalam satu hari, biasanya pedagang di pasar harian tersebut mampu menghabiskan daging ayam sebanyak empat ton. 

Kurangnya pasokan daging ayam di pasar harian tersebut karena pasokan daging ayam di tingkat kontributor kurang. Selain itu kontributor harus mendatangkan daging ayam dari luar wilayah daerah itu. 

Baca juga: Jelang Ramadhan Pemkot Jambi gelar pasar murah
Baca juga: DPR ingin Buwas berantas mafia beras

"Ayam yang beredar ini berasal dari Kabupaten Bungo, Sarolangun dan Tebo. Sementara ayam dari dalam wilayah Batanghari kosong," kata Purwanto. 

Selain itu, distributorr dari luar wilayah Provinsi Jambi seperti kontributor dari Provinsi Sumatra Selatan juga mengambil pasokan ayam dalam wilayah Provinsi Jambi, sehingga pasokan ayam di daerah itu tidak mampu memenuhi permintaan masyarakat yang meningkat menjalang ramadhan ini. 

Kurangnya pasokan daging ayam tersebut memicu meningkatnya harga daging ayam di tingkat konsumen. Pada hari ini daging ayam di daerah itu mencapai Rp40 ribu perkilogramnya. 

"Standarnya harga ayam itu Rp28 ribu perkilo, namun dalam tiga pekan terakhir meningkat menjadi Rp32 ribu, dan pada hari ini mencapai Rp40 ribu perkilogramnya," katanya. 

Kurangnya pasokan daging ayam tersebut diprediksi akan terjadi hingga satu pekan selama ramadhan. Selama ramadhan daging ayam tersebut di prediksi normal dan akan meningkat kembali menjelang hari raya. 

Baca juga: Harga sembako Di Batanghari merangkak naik.

Sementara itu, Dinas Koperindag daerah itu mengatakan bahwa kurangnya pasokan daging ayam tersebut merupakan permainan dari distributor yang ingin menaikkan harga daging ayam. Sehingga pasokan daging ayam di kurangi. 

"Hal ini biasa terjadi dalam setiap tahunnya, biasanya ini permainan pihak kontributor. Dan kita akan berkoordinasi dengan satgas pangan dan menelusri hal ini ke pedagang dan kontributor," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperindag Batanghari Suparno. 

Selain daging ayam, pasokan daging sapi dan kerbau di daerah itu juga mengalami kekurangan. Namun kurangnya pasokan daging sapi dan kerbau tersebut di sebabkan oleh pedagang daging sapi dan kerbau yang mengurangi pasokan karena permintaan daging sapi yang cenderung menurun, dan harga daging yang cenderung meningkat. 

"Hari ini hanya memotong satu ekor kerbau, biasanya dua atau tiga kerbau. Hal itu karena permintaan daging ini cenderung menurun," kata salah seorang penjual daging di daerah itu.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018