Jambi, Antaranews Jambi – Pada rapat gabungan bersama panitia LPTQ Provinsi Jambi, Bupati Batangahari H Syahirsah memberikan perhatian khusus kepada sistim pendaftaran peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-48 tingkat Provinsi Jambi yang akan di gelar di daerah itu.

“Hendaknya ada perubahan sistim pendaftaran peserta MTQ atau kafilah dari setiap kabupaten dan kota, dengan sistem 'by name by adress',” kata Bupati Batanghari H Syahirsah di Muarabulian, Senin.

Syahirsah menginginkan sistim pendaftaran MTQ ke-48 tahun 2018 ini menggunakan sistim ‘by name by addres’ yang terkoneksi dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik, sama dengan sistim yang di gunakan pada saat pendaftaran peserta Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).

Hal tersebut dikemukakan oleh Syhairsah dikarenakan pada tahun-tahun sebelumnya, selalu terjadi kecurangan pada saat pendaftaran peserta MTQ dari kabupaten dan kota. Pada tahun lalu terdapat kabupaten dan kota yang menggunakan peserta atau kafilah dari kabupaten lain, sementara kafilah tersebut telah melebihi batas usia yang di tetapkan.

“MTQ ini merupakan syiar agama Islam, sehingga kita tidak ingin ada hal-hal yang mencederai dalam penyelenggaraannya nanti,” kata Syahirsah.

Pada hari ini pemerintah daerah itu kembali menggelar rapat persiapan MTQ ke 48 tingkat Provinsi jambi tersebut di arena utama. Rapat kali ini menghadirkan panitia Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Jambi.

Panitia LPTQ Provinsi Jambi Aries Septa mengatakan pembahasan terkait peserta MTQ tersebut memang menjadi topik utama dalam rapat terseut. Sehingga pihaknya akan berupaya melakukan yang terbaik sesuai dengan yang di inginkan oleh bupati daerah itu.

“Memang pembahasan terkait sistim pendaftaran ini menimbulkan sedikit polemik, karena pada pelaksanaan MTQ di tahun-tahun sebelumnya selalau terjadi kecolongan pada pendaftaran peserta tersebut,” kata Aries Septa.

Sementara itu terkait kesiapan daerah itu menjadi tuan rumah MTQ, menurut Aries Septa persiapan pelaksanaan MTQ tersebut telah di persiapan dengan matang. Mulai dari lokasi pelaksnaan, lokasi lomba-lomba hingga penginapan atau pemondokan kafilah dari kabupaten dan kota telah di persiapkan dengan sedemikian rupa.

“Biasanya pemondokan atau penginapan kafilah dari kabupaten dan kota ini selalu menimbulkan masalah, tadi dalam rapat sepertinya juga menjadi topik utama dalam pembahasan,” kata Aries menambahkan. 


 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018