New York (Antaranews Jambi) - Harga minyak dunia naik tipis pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena para investor melihat pasokan minyak global menurun.

Menurut perkiraan Societe Generale, produksi minyak mentah Venezuela turun menjadi 1,43 juta barel per hari pada April, dari 2,03 juta barel per hari pada Juli tahun lalu.

Angka tersebut juga lebih rendah dari data Januari tahun ini, yang berdiri di 1,61 juta barel per hari.

Pada tingkat penurunan baru-baru ini, produksi minyak mentah di Venezuela akan merosot menjadi sekitar satu juta barel per hari pada akhir tahun ini, kata bank tersebut.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Selasa (8/5) bahwa negaranya akan menghentikan kesepakatan nuklir Iran dan mengembalikan sanksi pada produsen minyak tersebut.

Para investor khawatir bahwa sanksi yang diterapkan kembali dapat berkontribusi terhadap pengetatan persediaan minyak global, karena Iran merupakan produsen minyak terbesar ketiga dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, bertambah 0,22 dolar AS, menjadi menetap di 71,36 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli, meningkat 0,26 dolar AS menjadi ditutup pada 77,47 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.***

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018