Jambi (Antaranews Jambi) - Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Senin, menerima kunjungan kerja DPRD Provinsi Sumsel dalam rangka sharing informasi terkait kualitas jalan nasional di wilayah masing-masing.
Rombongan DPRD Sumsel itu dipimpin langsung Ketua DPRD Provinsi Sumsel Uzer Effendi bersama Komisi IV yang membidangi pembangunan.
Dalam pertemuan di ruang Banmus DPRD itu, DPRD Sumsel disambut Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi Muhammadiyah beserta anggota yakni Isroni, Wiwid Iswara dan
Supriyanto.
Ketua DPRD Sumsel, Uzer Effendi dalam paparannya mengatakan terdapat perbedaan kualitas jalan nasional yang berada di Jambi dan Sumsel tepatnya di Kabupaten Muba.
"Ada perbedaan yang sangat mencolok jalan negara di Jambi dan yang masuk Provinsi Sumsel. Dimana kondisi jalan di Jambi bagus dan Sumsel kurang," katanya.
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, RA Anita Noeringhati mengatakan memilih Jambi sebagai daerah diskusi karena Jambi dan Sumsel berdekatan dan jalan nasionalnya lebih bagus daripada Sumsel.
Kemudian kata Anita, diskusi juga untuk sharing informasi terkait jembatan timbang yang kewenangannya sudah diambil pemerintah pusat, padahal jembatan timbang itu bermanfaat untuk pemeliharaan jalan.
Menanggapi itu, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Isroni mengatakan tidak ada hal khusus yang membuat ada perbedaan jalan nasional di Jambi dan di Sumsel.
Tapi menurutnya kondisi jalan tersebut dikarenakan kultur tanah dan daerah Sumsel sering dilewati kendaraan bertonase berat sehingga jalan cepat rusak.
"Tidak ada yang khusus, semua penanganan dilakukan oleh pemerintah pusat. Tapi mungkin kultur tanah di wilayah Jambi lebih keras dibandingkan Sumsel, sehingga kekuatan jalan bisa bertahan lama, dan diperlukan pengawasan di lapangan" kata Isroni.
Angota Komisi III DPRD Jambi lainnya, Wiwid Iswara mengatakan jalan nasional di Tempino yang berbatasan dengan Sumsel sepanjang 15 kilometer.
"Jika dilihat historisnya memang struktur pengerasan mungkin berbeda karena kultur tanahnya juga berbeda dan jumlah kendaraan yang melewati jalan nasional di Sumsel juga padat sehingga jalan cepat rusak," kata Wiwid menambahkan.
Usai melakukan diskusi, Komisi III bersama DPRD Provinsi Sumsel juga melakukan peninjauan jalan nasional batas Jambi-Sumsel.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Rombongan DPRD Sumsel itu dipimpin langsung Ketua DPRD Provinsi Sumsel Uzer Effendi bersama Komisi IV yang membidangi pembangunan.
Dalam pertemuan di ruang Banmus DPRD itu, DPRD Sumsel disambut Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi Muhammadiyah beserta anggota yakni Isroni, Wiwid Iswara dan
Supriyanto.
Ketua DPRD Sumsel, Uzer Effendi dalam paparannya mengatakan terdapat perbedaan kualitas jalan nasional yang berada di Jambi dan Sumsel tepatnya di Kabupaten Muba.
"Ada perbedaan yang sangat mencolok jalan negara di Jambi dan yang masuk Provinsi Sumsel. Dimana kondisi jalan di Jambi bagus dan Sumsel kurang," katanya.
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, RA Anita Noeringhati mengatakan memilih Jambi sebagai daerah diskusi karena Jambi dan Sumsel berdekatan dan jalan nasionalnya lebih bagus daripada Sumsel.
Kemudian kata Anita, diskusi juga untuk sharing informasi terkait jembatan timbang yang kewenangannya sudah diambil pemerintah pusat, padahal jembatan timbang itu bermanfaat untuk pemeliharaan jalan.
Menanggapi itu, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Isroni mengatakan tidak ada hal khusus yang membuat ada perbedaan jalan nasional di Jambi dan di Sumsel.
Tapi menurutnya kondisi jalan tersebut dikarenakan kultur tanah dan daerah Sumsel sering dilewati kendaraan bertonase berat sehingga jalan cepat rusak.
"Tidak ada yang khusus, semua penanganan dilakukan oleh pemerintah pusat. Tapi mungkin kultur tanah di wilayah Jambi lebih keras dibandingkan Sumsel, sehingga kekuatan jalan bisa bertahan lama, dan diperlukan pengawasan di lapangan" kata Isroni.
Angota Komisi III DPRD Jambi lainnya, Wiwid Iswara mengatakan jalan nasional di Tempino yang berbatasan dengan Sumsel sepanjang 15 kilometer.
"Jika dilihat historisnya memang struktur pengerasan mungkin berbeda karena kultur tanahnya juga berbeda dan jumlah kendaraan yang melewati jalan nasional di Sumsel juga padat sehingga jalan cepat rusak," kata Wiwid menambahkan.
Usai melakukan diskusi, Komisi III bersama DPRD Provinsi Sumsel juga melakukan peninjauan jalan nasional batas Jambi-Sumsel.*
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018