Jambi (Antaranews Jambi) - Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi pada tahun 2018 masuk jajaran daerah dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kategori tinggi pada angka 70,03 menyusul Kota Jambi dan Kota Sungai Penuh yang telah lebih dulu berada di level itu.

Kepala BPS Jambi, Dadang Hardiawan di Jambi, Selasa, mengatakan kemajuan pembangunan manusia tercermin dari perubahan status pembangunan manusia di tingkat kabupaten/kota pada kisaran angka 70-80.

Kota Jambi dan Kota Sungai Penuh telah menembus level itu sejak 2010 , dan pada 2017 Kabupaten Kerinci menyusul dengan meningkat dari status dari level sedang menjadi tinggi.

BPS mencatat sejak 2015 tidak ada lagi kabupaten/kota yang berstatus level rendah. Kabupaten Tanjung Jabung Timur kini telah menembus status level sedang bersama delapan kabupaten lainnya di Jambi.

Dadang mengatakan, peningkatan IPM di tingkat provinsi tercermin pada level kabupaten/kota, selama periode 2016 hingga 2017 seluruh kabupaten/kota mengalami peningkatan IPM.

Pada periode itu, tercatat tiga kabupaten dengan kemajuan pembangunan manusia paling signifikan, yakni Kabupaten Tanjung Jabung timur sebesar 1,18 persen, Kota Jambi (0,79 persen) dan Kabupaten Merangin (0,65 persen).

Sementara itu, kemajuan pembangunan manusia di Kabupaten Tebo sebesar 0,16 persen, Kabupaten Batanghari (0,32 persen) dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (0,36 persen) tercatat paling lambat di Provinsi Jambi selama tahun 2016-2017.

Pembangunan manusia di Provinsi Jambi pada 2017 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pada 2017, IPM Provinsi Jambi telah mencapai 69,99.

"Angka itu meningkat sebesar 37 poin dibandingkan dengan IPM pada 2016 yang sebesar 69,62," kata Dadang.

Pada 2017, status pembangunan manusia di Provinsi Jambi masih level sedang, masih sama dengan level status pada 2016. IPM Provinsi Jambi pada tahun 2017 naik sebesar 0,53 persen dibandingkan 2016.

Selama periode 2016 hingga 2017, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan. Bayi baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 70,76 tahun meningkat 0,05 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.

Anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 12,87 tahun, meningkat 0,15 tahun dibandingkan pada 2016. Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 8,15 tahun, meningkat 0,08 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu untuk pengeluaran perkapita disesuaikan (harga konstan 2012) masyarakat telah mencapai Rp9,880 juta pada 2017, meningkat Rp85 ribu dibandingkan tahun sebelumnya, kata Kepala BPS Jambi itu menambahkan.***

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018