Jambi (ANTARA) - Nilai tukar petani (NTP) di Provinsi Jambi tercatat mengalami kenaikan pada September dibandingkan Agustus 2024 sebesar 1,91 persen.
"NTP Jambi pada September 2024 sebesar 160.40," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi Agus Sudibyo di Jambi, Selasa.
Agus menerangkan kenaikan NTP ini dipacu beberapa faktor, di antaranya kenaikan indeks harga yang diterima petani dari komoditas yang dihasilkan yaitu kelapa sawit, karet, gabah, kopi dan biji cokelat.
Sementara, terjadi penurunan indeks harga yang harus dibayarkan petani pada beberapa komoditas di antaranya cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, jengkol, terong, daging ayam ras.
Indeks yang terima petani pada September 2024 sebesar 193,11 naik 1,28 persen dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan indeks harga yang dibayar petani turun 0,62 persen menjadi 120,39 pada September 2024.
Meski begitu, terjadi kenaikan biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) untuk petani setempat yang disumbangkan dari komoditas cuma getah. Bibit kelapa sawit, insektisida, dan ban dalam motor.
Jika melihat data NTP sejak Januari sampai September 2024 cenderung mengalami kenaikan. Pada Januari 2024 NTP tercatat 142.2 dan meningkat pada September 2024 menjadi 160.4.
Selain itu, indek yang diterima petani juga terus meningkat sejak Januari sampai September 2024. Dari 169.5 pada Januari menjadi 193.1 pada September 2024.
Meningkatnya NTP di Jambi, diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian petani setempat.