Jambi (Antaranews Jambi)- Kementerian Perdagangan menggandeng Sinar Mas Land untuk membuat model atau prototipe standarisasi pengelolaan pasar rakyat di Provinsi Jambi dengan mengadopsi pasar modern Bumi Serpong Damai (BSD) City.
Sinar Mas Land melalui program Pasar Rakyat School bersama Kementerian Perdagangan memaparkan terkait dengan pengelolaan pasar melalui Forum Group Discussion SNI Pasar dan SOP (Standar Operasional Prosedur) Pengelolaan Pasar di Jambi, Senin.
"Kami memberikan pemahaman atau capacity bulinding terkait dengan pengelolaan pasar. Program ini juga bentuk dukungan dari nawacita Presiden Joko Widodo, yaitu 5.000 pasar rakyat hingga 2019," kata Sustainability Development Officer Sinar Mas Land Ilham Wahyudi.
Pada kegiatan yang diselenggarakan di Jambi itu diikuti jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi dan sejumlah pihak pengelola pasar di Jambi.
Dalam program Pasar Rakyat School itu Sinas Mas Land selaku pihak yang membangun Pasar Modern BSD City itu, Ilham Wahyudi mengatakan perusahaan menggunakan dua pendekatan revitalisasi pasar rakyat secara fisik dan nonfisik.
Pada pendekatan fisik itu kata dia menjelaskan, yakni melalui pengaturan sirkulasi pasar, zonasi pedagang, kebersihan, keamanan dan sarana pendukung lainnya untuk keamanan pengunjung dan pedagang pasar.
Kemudian pendekatan nonfisik yakni meningkatakan kapasitas pedagang dengan menggandeng perbankan sehingga melalui program tersebut dapat mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat Indonesia khususnya Usaha Mikro-Kecil dan Menengah (UMKM), katanya menjelaskan.
Sejumlah model yang disampaikan dalam kesempatan itu nantinya akan menjadi acuan, atau standar operasional prosedur (SOP) pembangunan maupun revitalisasi pasar rakyat yang didanai oleh pemerintah.
Program Pasar Rakyat School Sinar Mas Land yang telah diselenggarakan sebelumnya antara lain: pengajaran pedagang kepada pasar modern BSD dari institusi seperti BPOM, Dinas Pertanian, Unilever, Prasetya Mulya, Bank Sinar Mas.
Sinar Mas Land telah membangun pasar modern di BSD City, Tangerang, pada tahun 2004 diatas lahan seluas 3,2 hektare untuk menampung pedagang-pedagang kecil dan menengah sekaligus mengangkat status Pasar Tradisional yang citranya kumuh menjadi Pasar Tradisional Modern yang lebih tertata rapi dan bersih di BSD City dan sudah menampung lebih 800 UMKM dan mampu bersaing dengan retail raksasa.
Sementara itu, Direktur Sarana Distribusi dan Logistik pada Kementerian Perdagangan, Sihard Hadjopan Pohan mengatakan, pemerintah hingga tahun 2019 menargetkan dapat menuntaskan revitalisasi 5.000 unit pasar tradisional di Indonesia.
Pada revitalisasi pasar rakyat itu kata dia, pemerintah komitmen agar pasar rakyat kedepan menjadi pasar yang ramah bagi pedagang dan pengunjung. Sebab menurut dia, selama ini pasar rakyat dikenal dengan kumuh dan becek.
"Pasar kedepan harus bersih, barang-barang pokok yang dijual yang segar dan tidak pada rusak, harus higienis. Bagaimana pengelolannya itu kita bekerja sama dengan Sinar Mas Land sehingga nantinya dapat membentuk pasar rakyat ke arah yang sudah ada standarnya," katanya.
Menurut Sihard Hadjopan, keberadaan pasar rakyat yang telah sesuai standar dari hasil pengelolaan itu nantinya ciri khas pasar tradisionalnya dipertahankan, tetap ada tawar menawar, meski semua sudah berkonsep modern.
"Ciri khas pasar tradisional tetap dipertahankan, yakni masih ada tawar menawar, namun menawarnya masih pada harga yang wajar," katanya menambahkan. ***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Sinar Mas Land melalui program Pasar Rakyat School bersama Kementerian Perdagangan memaparkan terkait dengan pengelolaan pasar melalui Forum Group Discussion SNI Pasar dan SOP (Standar Operasional Prosedur) Pengelolaan Pasar di Jambi, Senin.
"Kami memberikan pemahaman atau capacity bulinding terkait dengan pengelolaan pasar. Program ini juga bentuk dukungan dari nawacita Presiden Joko Widodo, yaitu 5.000 pasar rakyat hingga 2019," kata Sustainability Development Officer Sinar Mas Land Ilham Wahyudi.
Pada kegiatan yang diselenggarakan di Jambi itu diikuti jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi dan sejumlah pihak pengelola pasar di Jambi.
Dalam program Pasar Rakyat School itu Sinas Mas Land selaku pihak yang membangun Pasar Modern BSD City itu, Ilham Wahyudi mengatakan perusahaan menggunakan dua pendekatan revitalisasi pasar rakyat secara fisik dan nonfisik.
Pada pendekatan fisik itu kata dia menjelaskan, yakni melalui pengaturan sirkulasi pasar, zonasi pedagang, kebersihan, keamanan dan sarana pendukung lainnya untuk keamanan pengunjung dan pedagang pasar.
Kemudian pendekatan nonfisik yakni meningkatakan kapasitas pedagang dengan menggandeng perbankan sehingga melalui program tersebut dapat mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat Indonesia khususnya Usaha Mikro-Kecil dan Menengah (UMKM), katanya menjelaskan.
Sejumlah model yang disampaikan dalam kesempatan itu nantinya akan menjadi acuan, atau standar operasional prosedur (SOP) pembangunan maupun revitalisasi pasar rakyat yang didanai oleh pemerintah.
Program Pasar Rakyat School Sinar Mas Land yang telah diselenggarakan sebelumnya antara lain: pengajaran pedagang kepada pasar modern BSD dari institusi seperti BPOM, Dinas Pertanian, Unilever, Prasetya Mulya, Bank Sinar Mas.
Sinar Mas Land telah membangun pasar modern di BSD City, Tangerang, pada tahun 2004 diatas lahan seluas 3,2 hektare untuk menampung pedagang-pedagang kecil dan menengah sekaligus mengangkat status Pasar Tradisional yang citranya kumuh menjadi Pasar Tradisional Modern yang lebih tertata rapi dan bersih di BSD City dan sudah menampung lebih 800 UMKM dan mampu bersaing dengan retail raksasa.
Sementara itu, Direktur Sarana Distribusi dan Logistik pada Kementerian Perdagangan, Sihard Hadjopan Pohan mengatakan, pemerintah hingga tahun 2019 menargetkan dapat menuntaskan revitalisasi 5.000 unit pasar tradisional di Indonesia.
Pada revitalisasi pasar rakyat itu kata dia, pemerintah komitmen agar pasar rakyat kedepan menjadi pasar yang ramah bagi pedagang dan pengunjung. Sebab menurut dia, selama ini pasar rakyat dikenal dengan kumuh dan becek.
"Pasar kedepan harus bersih, barang-barang pokok yang dijual yang segar dan tidak pada rusak, harus higienis. Bagaimana pengelolannya itu kita bekerja sama dengan Sinar Mas Land sehingga nantinya dapat membentuk pasar rakyat ke arah yang sudah ada standarnya," katanya.
Menurut Sihard Hadjopan, keberadaan pasar rakyat yang telah sesuai standar dari hasil pengelolaan itu nantinya ciri khas pasar tradisionalnya dipertahankan, tetap ada tawar menawar, meski semua sudah berkonsep modern.
"Ciri khas pasar tradisional tetap dipertahankan, yakni masih ada tawar menawar, namun menawarnya masih pada harga yang wajar," katanya menambahkan. ***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018