Jambi (Antaranews Jambi)- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Sultan Thaha Jambi menjelaskan, kabut putih tipis yang menyelimuti wilayah Kota Jambi, Kamis pagi tadi, bukan kabut asap.

"Pagi tadi itu kabut akibat uap air (fog), bukan kabut asap," kata Kepala Stasiun BMKG Jambi Nurangesti Widyastusi.

Kabut putih menyelimuti langit wilayah Kota Jambi itu terjadi hingga pukul 09.00 WIB. Kabut tersebut menurut Nurangesty, merupakan fenomena biasa yang diakibatkan panas sinar matahari pada siang hari yang tersimpan di bumi pada hari sebelumnya.

"Kemarin panas, dan panasnya tersimpan di bumi, kemudian malam harinya dingin, sehingga udara dingin bertemu dengan yang relatif panas, maka jadilah kabut," kata Nurangesty menjelaskan.

Dari proses pembentukan itu disebut dengan kabut adveksi. Umumnya bentuk kabut tersebut menyerupai lapisan tipis yang memanjang karena titik jenuh terjadi di daerah pertemuan antara udara hangat dan dingin.

Sementara itu, Warga Kota Jambi Jon Afrizal menyangka bahwa kabut putih yang menyelimuti wilayah Kota Jambi itu adalah kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan dan lahan.

"Sudah ada kabut putih pagi-pagi, apa itu kabut asap, dan kalau memang itu kabut asap, pemerintah harus segera mengantisipasinya," kata Jon.
 

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018