Jambi, Antaranews Jambi –  PT Len Industri sebagai perusahaan berbasis teknologi, melakukan  penandatanganan nota kesepahaman dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk pengembangan layanan sistem tiket yang digunakan dalam proses bisnis angkutan penyeberangan di atas kapal dan optimalisasi energi terbarukan di kapal dan kawasan milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
 
Penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Len Industri, Zakky Yasin Gamal dengan Direktur Utama PT ASDP  Ira Puspadewi di Kantor Pusat Len Bandung, pada hari Rabu (11/7). Hadir pula dalam acara tersebut Direktur Operasional II Len, Adi Sufiadi Yusuf serta jajaran Direksi dan Manajemen PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
 
Ruang lingkup kerjasama yang dilakukan kedua belah pihak meliputi pengembangan layanan sistem tiket serta verifikasi data penumpang dengan menggunakan sistem QR Code reader. Sinergi BUMN tersebut juga melakukan pengembangan sistem dan infrastuktur tiket yakni barcode scanner dan sensor klasifikasi kendaraan. Selain itu, sistem yang dikembangkan akan dilengkapi dengan catu daya yang memanfaatkan energi terbarukan tenaga surya.

Baca juga: Len Industri bukukan pendapatan Rp4,25 triliun
Baca juga: Halalbihalal SKK Migas-PetroChina dengan Pemkab Tanjabtim perkuat sinergitas
 
Direktur Utama Len, Zakky Gamal Yasin dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan PT ASDP Indonesia Ferry terhadap Len. Zakky juga mengatakan bahwa Len mempunyai kompetensi dan pengalaman dalam bidang ini,

"Ini merupakan langkah kerjasama yang strategis dalam bidang digitalisasi untuk mendukung aktivitas bisnis angkutan penyebrangan dengan tujuan memberikan pelayanan yang optimal untuk aktivitas pelayanan penumpang kapal ferry ,"  katanya.
 
Ungkapan senada juga di sampaikan oleh Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi turut mengapresiasi rencana kerjasama dan diharapkan dapat meningkatkan kinerja bisnis kedua belah pihak. “Kerjasama ini merupakan langkah strategis dari kedua perusahaan guna mengoptimalkan potensi bisnis masing-masing perseroan yang dilakukan dengan prinsip saling menguntungkan kedua belah pihak sesuai dengan ketentuan yang berlaku”.

Baca juga: Unja buka pendaftaran SMM program vokasi, ini informasinya
Baca juga: Sistem "Elista" Unja cegah plagiat tugas akhir
 
Sinergi antar BUMN memang harus selalu dilakukan karena setiap BUMN mempunyai potensi masing-masing yang dapat mengoptimalisasikan hasil bisnis dan diharapkan akan mampu membuat kedua perusahaan menjadi lebih besar dan lebih baik. Kerjasama Len dengan BUMN lain bidang ICT di perkapalan juga pernah dilakukan belum lama ini yaitu pada Mei lalu. Yakni pembangunan sarana dan prasarana telekomunikasi dan informasi berupa layanan internet serta sistem pengawasan untuk 26 kapal milik Pelni.***


 

Pewarta: Antara

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018