Jambi, Antaranews Jambi - Bio Farma ikut meriahkan Pameran Industri Farmasi, Kosmetik dan Jamu melalui kegiatan talkshow interaktif, yang diselenggarakan di Plasa Pameran Industri Kementerian Penindustrian RI di Jakarta pada tanggal 11 Juli 2018.
Talkshow yang mengambil tema Peran Laboratorium Mikrobiologi Bio Farma Untuk Industri dan Keamanan Pangan dibawakan oleh dr Mahsun Muhammadi, MKK Kepala Bagian Manajemen Mutu Bio Farma.
Dalam presentasinya, dr Mahsun menjelaskan Laboratorium Mikrobiologi Bio Farma sudah berperan dalam membantu proses Quality Control produk Bio Farma, untuk melakukan Uji Identifikasi bakteri seperti Salmonella, Staphylococcus Aureus, listeria, E. Coli, Bacillus Cereus, koliform, identifikasi Kapang dan khamir, Angka Lempeng Total (ALT) dan lainnya.
Baca juga: Bio Farma raih penghargaan PMDN berperingkat terbaik
Baca juga: Bio Farma bantu komunitas difabel
Dengan demikian, Lab Mikrobiologi Bio Farma memiliki kapasitas untuk menguji kualitas produk, dimulai dari bahan baku, proses, maupun produk akhir dari cemaran fisik, seperti mikrobiologi, bakteri, sehingga kualitas produk bisa terjaga dengan baik dan tetap aman untuk digunakan oleh konsumen, dan menjamin keselamatan para pekerja yang terlibat dalam proses produksi tersebut.
Tidak hanya sampai produk saja, Lab Mikrobiologi yang pada tahun 2016, sudah mendapatkan pengakuan di tingkat nasional dan internasional melalui sertifiat ISO 17025 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) bisa memantau lingkungan kerja industri agar terhindar dari kontaminasi terhadap produk yang dihsilkan yang dapat merugikan produk maupun personel yang mengerjakannya.
“Lab mikrobiologi kami siap untuk membantu industri skala besar maupun usaha kecil dan menengah, untuk memeriksakan kualitas produknya dimulai dari bahan baku, proses, produk akhir, bahkan pengendalian pencemarannya dari cemaran mikrobiologi yang merugikan”, ujar dr Mahsun.
Baca juga: Bio Farma raih penghargaan PMDN berperingkat terbaik
Baca juga: Bio Farma paparkan Rencana Strategis Riset Vaksin Negara Islam
Dr Mahsun menambahkan pengujian ini cocok untuk diterapkan untuk pelaku bisnis yang bergerak dalam industri makanan dan minuman, kesehatan, farmasi, dan kosmetik. Sebagai contoh untuk industri makanan dapat memeriksa produk makanan agar terbebas dari bakteri penyebab penyakit diare, typhus, dll. Sedangkan untuk industri kesehatn, bisa membantu untuk memonitor lingkungan dari rumah sakit secara umum.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Talkshow yang mengambil tema Peran Laboratorium Mikrobiologi Bio Farma Untuk Industri dan Keamanan Pangan dibawakan oleh dr Mahsun Muhammadi, MKK Kepala Bagian Manajemen Mutu Bio Farma.
Dalam presentasinya, dr Mahsun menjelaskan Laboratorium Mikrobiologi Bio Farma sudah berperan dalam membantu proses Quality Control produk Bio Farma, untuk melakukan Uji Identifikasi bakteri seperti Salmonella, Staphylococcus Aureus, listeria, E. Coli, Bacillus Cereus, koliform, identifikasi Kapang dan khamir, Angka Lempeng Total (ALT) dan lainnya.
Baca juga: Bio Farma raih penghargaan PMDN berperingkat terbaik
Baca juga: Bio Farma bantu komunitas difabel
Dengan demikian, Lab Mikrobiologi Bio Farma memiliki kapasitas untuk menguji kualitas produk, dimulai dari bahan baku, proses, maupun produk akhir dari cemaran fisik, seperti mikrobiologi, bakteri, sehingga kualitas produk bisa terjaga dengan baik dan tetap aman untuk digunakan oleh konsumen, dan menjamin keselamatan para pekerja yang terlibat dalam proses produksi tersebut.
Tidak hanya sampai produk saja, Lab Mikrobiologi yang pada tahun 2016, sudah mendapatkan pengakuan di tingkat nasional dan internasional melalui sertifiat ISO 17025 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) bisa memantau lingkungan kerja industri agar terhindar dari kontaminasi terhadap produk yang dihsilkan yang dapat merugikan produk maupun personel yang mengerjakannya.
“Lab mikrobiologi kami siap untuk membantu industri skala besar maupun usaha kecil dan menengah, untuk memeriksakan kualitas produknya dimulai dari bahan baku, proses, produk akhir, bahkan pengendalian pencemarannya dari cemaran mikrobiologi yang merugikan”, ujar dr Mahsun.
Baca juga: Bio Farma raih penghargaan PMDN berperingkat terbaik
Baca juga: Bio Farma paparkan Rencana Strategis Riset Vaksin Negara Islam
Dr Mahsun menambahkan pengujian ini cocok untuk diterapkan untuk pelaku bisnis yang bergerak dalam industri makanan dan minuman, kesehatan, farmasi, dan kosmetik. Sebagai contoh untuk industri makanan dapat memeriksa produk makanan agar terbebas dari bakteri penyebab penyakit diare, typhus, dll. Sedangkan untuk industri kesehatn, bisa membantu untuk memonitor lingkungan dari rumah sakit secara umum.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018