Jambi, Antaranews Jambi - Wali Kota Jambi H Syarif Fasha Sabtu (8/9) menjadi pembicara dan narasumber pada kegiatan UKM Rohis Ar-Rahman Universitas Jambi, yang bertajuk "Salam Mahasiswa Unja Tahun 2018, Generasi Muslim untuk Indonesia Jaya".
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Balairung Unja tersebut, antusias diikuti oleh ratusan mahasiswa baru, kampus yang dikenal dengan Kampus Pinang Masak tersebut.
Selain Wali Kota Fasha, seminar motivasi dan talkshow bagi mahasiswa itu juga diisi materi tentang keamanan dan bela negara, yang disampaikan langsung oleh Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS
Pada kesempatan itu, Wali Kota Jambi didaulat untuk memberikan materi dan motivasi tentang kepemimpinan dalam perspektif Islam. Dalam paparannya, Wali Kota Fasha banyak memberikan motivasi dan "virus positif" optimisme di hadapan mahasiswa yang hadir di ruangan tersebut.
"Selama ini saya telah menjalani kuliah sebanyak 4 kali, jurusan seluruhnya tidak ada yang linear, mulai dari ilmu teknik sipil, manajemen, ekonomi pembangunan dan pemerintahan. Mengapa tidak ada yang linear? karena kebutuhan dan 'passion' akan bidang yang sedang saya geluti, mulai dahulu dari karyawan, pengusaha, sampai saat ini jadi Wali Kota. Oleh karena itu kalian jangan pernah berpuas diri apalagi galau dalam menempuh pendidikan. Selalu fokus pada tujuan dan passion kalian," kata Wali Kota Fasha.
Pada kesempatan itu, Fasha menjelaskan peran penting pemuda sebagai pelopor kepemimpinan masa depan. Pemuda berperan penting dalam pembangunan, yaitu sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan. Pemuda juga selama ini memiliki andil besar dalam sejarah kebangkitan bangsa, oleh karenanya, maju mundurnya suatu bangsa, tergantung pemudanya. Tantangan pemuda masa depan adalah menjadi pemimpin yang berkarakter dan berintegritas tinggi. Mampu melihat, mendengar, merasakan dan berbuat.
"Oleh karena itu, kepemimpinan harus dipersiapkan sejak dini dan kalian harus mampu menjadi pemimpin sedari dini," katanya.
Selain memotivasi mahasiswa untuk tidak pantang menyerah dan berpuas diri akan pendidikan, Fasha juga mengajak generasi muda penerus bangsa itu, untuk senantiasa mensyukuri nikmat yang dianugerahkan Tuhan dan menjadi pelopor persatuan bangsa.
"Allah menjanjikan kebaikan bagi umatnya yang pandai bersyukur. Jika selalu bersyukur, maka nikmat akan selalu bertambah dan didatangkan rezeki dari tempat yang tidak terduga,"
Ia juga berpesan untuk tidak mudah terpecah belah karena tantangan kedepan lebih berat bagi kalian dalam menjaga momentum persatuan dan kesatuan bangsa. Waspadai proxy war, yang akan menghancurkan bangsa secara perlahan dan tak kasat mata. Pemuda harus jadi tameng, jangan sampai arus materialisme hedonisme, pornografi, seks bebas, narkoba, meredupkan rasa nasionalisme patriotisme dalam diri kaum muda.
"Kalian adalah generasi harapan bangsa, penerus perjuangan kami di masa yang akan datang," pungkas Fasha.
Suasana kuliah umum tersebut terasa makin seru karena Wali Kota Fasha membawakannya dengan apik dan tidak monoton. Wali Kota Fasha dalam paparannya sering menyelipkan sesi diskusi interaktif bersama peserta. Selain melatih keberanian dan kemampuan dalam berkomunikasi efektif, kiat tersebut menurut Fasha turut pula mengasah jiwa kepemimpinan di antara mahasiswa.
Seperti biasanya, pada sesi challenge tersebut, Wali Kota Fasha memberi hadiah kepada mahasiswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan sebuah buku biografi miliknya yang berjudul "Bocah Minyak Jelantah".
Mahasiswa yang mendapatkan buku itu, tampak antusias meminta tanda tangan oleh Wali Kota Jambi yang terpilih untuk periode kedua tersebut.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Balairung Unja tersebut, antusias diikuti oleh ratusan mahasiswa baru, kampus yang dikenal dengan Kampus Pinang Masak tersebut.
Selain Wali Kota Fasha, seminar motivasi dan talkshow bagi mahasiswa itu juga diisi materi tentang keamanan dan bela negara, yang disampaikan langsung oleh Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS
Pada kesempatan itu, Wali Kota Jambi didaulat untuk memberikan materi dan motivasi tentang kepemimpinan dalam perspektif Islam. Dalam paparannya, Wali Kota Fasha banyak memberikan motivasi dan "virus positif" optimisme di hadapan mahasiswa yang hadir di ruangan tersebut.
"Selama ini saya telah menjalani kuliah sebanyak 4 kali, jurusan seluruhnya tidak ada yang linear, mulai dari ilmu teknik sipil, manajemen, ekonomi pembangunan dan pemerintahan. Mengapa tidak ada yang linear? karena kebutuhan dan 'passion' akan bidang yang sedang saya geluti, mulai dahulu dari karyawan, pengusaha, sampai saat ini jadi Wali Kota. Oleh karena itu kalian jangan pernah berpuas diri apalagi galau dalam menempuh pendidikan. Selalu fokus pada tujuan dan passion kalian," kata Wali Kota Fasha.
Pada kesempatan itu, Fasha menjelaskan peran penting pemuda sebagai pelopor kepemimpinan masa depan. Pemuda berperan penting dalam pembangunan, yaitu sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan. Pemuda juga selama ini memiliki andil besar dalam sejarah kebangkitan bangsa, oleh karenanya, maju mundurnya suatu bangsa, tergantung pemudanya. Tantangan pemuda masa depan adalah menjadi pemimpin yang berkarakter dan berintegritas tinggi. Mampu melihat, mendengar, merasakan dan berbuat.
"Oleh karena itu, kepemimpinan harus dipersiapkan sejak dini dan kalian harus mampu menjadi pemimpin sedari dini," katanya.
Selain memotivasi mahasiswa untuk tidak pantang menyerah dan berpuas diri akan pendidikan, Fasha juga mengajak generasi muda penerus bangsa itu, untuk senantiasa mensyukuri nikmat yang dianugerahkan Tuhan dan menjadi pelopor persatuan bangsa.
"Allah menjanjikan kebaikan bagi umatnya yang pandai bersyukur. Jika selalu bersyukur, maka nikmat akan selalu bertambah dan didatangkan rezeki dari tempat yang tidak terduga,"
Ia juga berpesan untuk tidak mudah terpecah belah karena tantangan kedepan lebih berat bagi kalian dalam menjaga momentum persatuan dan kesatuan bangsa. Waspadai proxy war, yang akan menghancurkan bangsa secara perlahan dan tak kasat mata. Pemuda harus jadi tameng, jangan sampai arus materialisme hedonisme, pornografi, seks bebas, narkoba, meredupkan rasa nasionalisme patriotisme dalam diri kaum muda.
"Kalian adalah generasi harapan bangsa, penerus perjuangan kami di masa yang akan datang," pungkas Fasha.
Suasana kuliah umum tersebut terasa makin seru karena Wali Kota Fasha membawakannya dengan apik dan tidak monoton. Wali Kota Fasha dalam paparannya sering menyelipkan sesi diskusi interaktif bersama peserta. Selain melatih keberanian dan kemampuan dalam berkomunikasi efektif, kiat tersebut menurut Fasha turut pula mengasah jiwa kepemimpinan di antara mahasiswa.
Seperti biasanya, pada sesi challenge tersebut, Wali Kota Fasha memberi hadiah kepada mahasiswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan sebuah buku biografi miliknya yang berjudul "Bocah Minyak Jelantah".
Mahasiswa yang mendapatkan buku itu, tampak antusias meminta tanda tangan oleh Wali Kota Jambi yang terpilih untuk periode kedua tersebut.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018