Jakarta (Antaranews Jambi) - Istri menteri Kabinet Kerja mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Rabu terkait pencegahan korupsi.
"Hari ini kita mengundang dan juga didatangi oleh ibu-ibu kita dari kementerian ada Kementerian Agama, Perhubungan, Pendidikan, dan Lingkungan Hidup," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan di gedung KPK, Jakarta, Rabu.
Basaria menyatakan pertemuan dengan beberapa istri menteri Kabinet Kerja dilakukan pasca ditandatanganinya Peraturan Presiden (Perpres) No 54 tahun 2018 tentang Strategi Nasional (Stranas) Pencegahan Korupsi.
"Jadi kita ingin melibatkan seluruh kementerian dan lembaga supaya ikut berpartisipasi untuk melakukan pencegahan khususnya di kementerian," ucap Basaria.
Dalam Pasal 3 Perpres tersebut disebutkan fokus Stranas Pencegahan Korupsi meliputi perizinan dan tata niaga; keuangan negara serta penegakan hukum dan reformasi birokrasi sehingga dalam pelaksanaannya, dibentuk tim nasional (timnas) pencegahan korupsi (pasal 4).
Timnas Pencegahan Korupsi terdiri atas menteri bidang perencanaan pembangunan nasional, menteri urusan pemerintahan dalam negeri, menteri bidang aparatur negara, kepala lembaga non-struktural yang melakukan pengendalian program prioritas nasional dan isu strategis.
Lebih lanjut, Basaria menyatakan salah satu program terkait pencegahan korupsi itu adalah Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK).
"Salah satu program kita itu ada yang namanya SPAK itu kita menginginkan supaya para ibu yang ada di sana ikut membuat gerakan-gerakan pencegahan antikorupsi jadi salah satu itu yang kita bicarakan bagaimana nanti perencanaannya dan bagaimana nanti pelaksanaannya," kata Basaria.
Dalam kesempatan sama Trisna Willy, istri dari Menteri Agama Menteri Agama Lukman Hakum Saifuddin menyatakan bahwa kegiatan SPAK sudah berjalan di Kementerian Agama sejak Februari 2016.
"Jadi, sekarang sudah hampir tiga tahun. Memang ini pencegahan kita masuk ke dalam kegiatan-kegiatan di kantor wilayah-kantor wilayah Kementerian Agama lalu di Madrasah di KUA, juga kepada penyuluh-penyuluh agama, saya rasa itu yang sudah berjalan di Kementerian Agama," ucap Trisna.
Selain Trisna Willy, hadir juga Suryan Widati, istri dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Endang Sri Hariyatie istri dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Hari ini kita mengundang dan juga didatangi oleh ibu-ibu kita dari kementerian ada Kementerian Agama, Perhubungan, Pendidikan, dan Lingkungan Hidup," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan di gedung KPK, Jakarta, Rabu.
Basaria menyatakan pertemuan dengan beberapa istri menteri Kabinet Kerja dilakukan pasca ditandatanganinya Peraturan Presiden (Perpres) No 54 tahun 2018 tentang Strategi Nasional (Stranas) Pencegahan Korupsi.
"Jadi kita ingin melibatkan seluruh kementerian dan lembaga supaya ikut berpartisipasi untuk melakukan pencegahan khususnya di kementerian," ucap Basaria.
Dalam Pasal 3 Perpres tersebut disebutkan fokus Stranas Pencegahan Korupsi meliputi perizinan dan tata niaga; keuangan negara serta penegakan hukum dan reformasi birokrasi sehingga dalam pelaksanaannya, dibentuk tim nasional (timnas) pencegahan korupsi (pasal 4).
Timnas Pencegahan Korupsi terdiri atas menteri bidang perencanaan pembangunan nasional, menteri urusan pemerintahan dalam negeri, menteri bidang aparatur negara, kepala lembaga non-struktural yang melakukan pengendalian program prioritas nasional dan isu strategis.
Lebih lanjut, Basaria menyatakan salah satu program terkait pencegahan korupsi itu adalah Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK).
"Salah satu program kita itu ada yang namanya SPAK itu kita menginginkan supaya para ibu yang ada di sana ikut membuat gerakan-gerakan pencegahan antikorupsi jadi salah satu itu yang kita bicarakan bagaimana nanti perencanaannya dan bagaimana nanti pelaksanaannya," kata Basaria.
Dalam kesempatan sama Trisna Willy, istri dari Menteri Agama Menteri Agama Lukman Hakum Saifuddin menyatakan bahwa kegiatan SPAK sudah berjalan di Kementerian Agama sejak Februari 2016.
"Jadi, sekarang sudah hampir tiga tahun. Memang ini pencegahan kita masuk ke dalam kegiatan-kegiatan di kantor wilayah-kantor wilayah Kementerian Agama lalu di Madrasah di KUA, juga kepada penyuluh-penyuluh agama, saya rasa itu yang sudah berjalan di Kementerian Agama," ucap Trisna.
Selain Trisna Willy, hadir juga Suryan Widati, istri dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Endang Sri Hariyatie istri dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018