Jambi (Antaranews Jambi)- Komite Daerah Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (Komda KIPI) Provinsi Jambi memaparkan hasil investigasi terhadap kasus penyakit yang diderita ANS (7), salah seorang siswa SD di Kabupaten Sarolangun setelah sebelumnya yang bersangkutan mendapat vaksin rubella di sekolahnya.

Berdasarkan hasil investigasi yang disampaikan Ketua Komda KIPI dr Sabar Hutabarat SpA di Jambi, Senin, penyakit yang diderita seorang bocah di Sarolangun itu bukan disebabkan karena pemberian vaksin measles rubella.

"Setelah kami investigasi bahwa hasil klinis dan laboratorium dapat disimpulkan bahwa yang bersangkutan (ANS) didiagnosa Pemfogoid Bulosa. Bukan karena pemberian vaksin rubella," kata Sabar Hutabarat.

Pemfigoid bulosa kata Hutabarat menjelaskan, tidak ada kaitannya dengan pemberian vaksin rubella, namun Pemfogoid bulosa merupakan sebuah penyakit autoimun langka yang menyebabkan munculnya gangguan pada kulit berupa lepuhan (bulosa/bula) dan kulit berisi air.

"Pemfigoid bulosa ini disebabkan oleh suatu kondisi autoimun, yang mana sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang tidak bisa merespon sel-sel yang sehat dalam tubuh," katanya menjelaskan.

Sebelumnya ANS yang merupakan siswi Kelas 1 SD 163 Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun menjadi perbincangan karena disekujur tubuh anak tersebut seperti terkena cacar air.

Kabar munculnya penyakit tersebut setelah anak itu mendapat suntikan vaksin MR di sekolahnya.
     
Namun menurut Hutabarat, bahwa kondisi penyakit yang menimpa seorang bocah tersebut adalah sebuah "coincidence" atau secara kebetulan dan tidak dipengaruhi oleh pemberian vaksin rubella.

Saat ini bocah yang terpapar Pemfigoid bulosa tersebut masih berada di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Matahher Jambi dan kondisinya secara umum telah membaik serta nafsu makannya juga telah meningkat.

"Butuh beberapa hari kedepan untuk masa penyembuhan pemfigoid bulosa. Dan alasan dirawat di ruang isolasi karena supaya lebih cepat proses penyembuhannya," kata dia menambahkan.


 

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018