Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Teguh H Karjadi menegaskan bahwa orang dengan HIV/AIDS (ODHA) harus diberikan pelatihan untuk pengenalan infeksi dengan cara vaksinasi tambahan.
Dia menilai meskipun tingkat CD4 yang merupakan indikator utama kekuatan sistem kekebalan tubuh itu tinggi, tetapi secara kualitas kekebalan tubuh ODHA tetap lemah, sehingga vaksinasi sangat diperlukan untuk memperkuat sistem kekebalan mereka.
"Tujuan dari vaksinasi ini adalah agar penderita HIV tetap sehat, produktif, dan menjalani kehidupan yang optimal, mirip dengan individu normal lainnya walaupun masih ada virus di dalam tubuh penderitanya," ujarnya.
Teguh menyoroti pentingnya vaksinasi influenza yang sebaiknya diberikan setiap tahun kepada ODHA guna mengurangi risiko terkena flu.
"Penderita HIV itu sangat rentan terkena flu, maka harus setiap tahun diberikan vaksin influenza," katanya.
Ia juga mengingatkan akan keparahan flu pada ODHA yang dapat berlangsung dalam waktu yang lama.
Lebih lanjut dia menekankan bahwa vaksin pneumonia juga memiliki peran penting bagi ODHA, mengingat risiko komplikasi yang cenderung lebih tinggi pada kelompok tersebut ketika terkena pneumonia.
"Orang penderita HIV itu sistem imunnya tidak sempurna, bukannya tidak ada, jadi potensi untuk terkena penumonia sehingga menimbulkan komplikasi lebih tinggi," ujar Teguh.
Teguh menambahkan vaksin hepatitis harus menjadi prioritas karena dapat membantu mencegah kondisi yang lebih serius seperti kanker hati, terutama jika ODHA terinfeksi hepatitis B atau C.
"Orang yang hidup dengan HIV sebenarnya masih bisa produktif. Mereka bukanlah orang cacat," kata Teguh.