Jakarta, (Antaranews Jambi) - Pameran alutsista tidak hanya menarik pengunjung dalam negeri melainkan juga wisatawan asing ikut mengunjungi setiap stand bahkan berkesempatan berswafoto dengan senjata dan kendaraan tempur yang dipamerkan selama tiga hari di Taman Monas.
"Saya tadi sempat melihat-lihat persenjataan di sini. Semuanya sangat bagus dan canggih," ujar seorang pengunjung asing dari Pakistan Mohammed Ishtiaq di lokasi pameran alat utama sistem persenjataan TNI dan Polri di Taman Monas, Jumat.
Ishtiaq mengaku melalui pameran tersebut menjadi kesempatan emas baginya untuk mengetahui berbagai macam bentuk kendaraan yang digunakan jika terjadi perang.
Ishtiaq mengatakan persenjataan ini yang sangat baru dan maju tersebut membuktikan bahwa Indonesia akan selalu siap jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.
Selain pengunjung asing, banyak juga siswa sekolah menengah atas berbondong-bondong datang melihat barang-barang perlengkapan dan persenjataan yang dipakai TNI-Polri.
Perlengkapan itu antara lain tank Leopard 2RI, Scania R620, Tank panser 6x6 Anoa-2 juga berbagai macam senjata yang digunakan seperti senapan laras panjang dan berbagai perlengkapan dalam air seperti alat penyelaman dan alat pendeteksi bawah laut.
Persenjataan yang dipamerkan merupakan hasil impor dari berbagai negara yaitu Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Australia.
Selain hasil pembelian dari luar negeri, PT Pindad (Persero) sebagai perusahan Indonesia yang memproduksi senjata yang sudah dan akan digunakan oleh TNI.
"Kami membuat senjata mulai dari peluru, amunisi, hingga alat berat yang nantinya akan TNI gunakan baik di dalam medan maupun latihan," ujar petugas pemasaran PT Pindad, Karlan.
Karlan juga berharap alat yang di produksi PT Pindad semakin bisa bersaing dengan alat buatan luar negeri.
Pameran itu dilaksanakan untuk menyambut perayaan Hari Ulang Tahun TNI ke-73 yang jatuh pada 5 Oktober.
Pameran ini berlangsung selama tiga hari mulai Kamis (27/9) hingga Sabtu (29/9).
"Pameran ini menyambut datangnya hari lahirnya TNI 73 tahun yang lalu, nanti akan ada perayaan pada tanggal 5 Oktober di beberapa tempat, saat ini tempat tersebut masih di undingkan" kata salah satu anggota TNI yang berpangkat Mayor TNI-AD Maulana.
Maulana juga mengharapkan melalui pameran ini dan HUT TNI ke-73 nanti TNI semakin bersatu dan profesional serta masyarakat lebih dekat lagi terhadap TNI.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Saya tadi sempat melihat-lihat persenjataan di sini. Semuanya sangat bagus dan canggih," ujar seorang pengunjung asing dari Pakistan Mohammed Ishtiaq di lokasi pameran alat utama sistem persenjataan TNI dan Polri di Taman Monas, Jumat.
Ishtiaq mengaku melalui pameran tersebut menjadi kesempatan emas baginya untuk mengetahui berbagai macam bentuk kendaraan yang digunakan jika terjadi perang.
Ishtiaq mengatakan persenjataan ini yang sangat baru dan maju tersebut membuktikan bahwa Indonesia akan selalu siap jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.
Selain pengunjung asing, banyak juga siswa sekolah menengah atas berbondong-bondong datang melihat barang-barang perlengkapan dan persenjataan yang dipakai TNI-Polri.
Perlengkapan itu antara lain tank Leopard 2RI, Scania R620, Tank panser 6x6 Anoa-2 juga berbagai macam senjata yang digunakan seperti senapan laras panjang dan berbagai perlengkapan dalam air seperti alat penyelaman dan alat pendeteksi bawah laut.
Persenjataan yang dipamerkan merupakan hasil impor dari berbagai negara yaitu Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Australia.
Selain hasil pembelian dari luar negeri, PT Pindad (Persero) sebagai perusahan Indonesia yang memproduksi senjata yang sudah dan akan digunakan oleh TNI.
"Kami membuat senjata mulai dari peluru, amunisi, hingga alat berat yang nantinya akan TNI gunakan baik di dalam medan maupun latihan," ujar petugas pemasaran PT Pindad, Karlan.
Karlan juga berharap alat yang di produksi PT Pindad semakin bisa bersaing dengan alat buatan luar negeri.
Pameran itu dilaksanakan untuk menyambut perayaan Hari Ulang Tahun TNI ke-73 yang jatuh pada 5 Oktober.
Pameran ini berlangsung selama tiga hari mulai Kamis (27/9) hingga Sabtu (29/9).
"Pameran ini menyambut datangnya hari lahirnya TNI 73 tahun yang lalu, nanti akan ada perayaan pada tanggal 5 Oktober di beberapa tempat, saat ini tempat tersebut masih di undingkan" kata salah satu anggota TNI yang berpangkat Mayor TNI-AD Maulana.
Maulana juga mengharapkan melalui pameran ini dan HUT TNI ke-73 nanti TNI semakin bersatu dan profesional serta masyarakat lebih dekat lagi terhadap TNI.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018