Makassar, (Antaranews Jambi) - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mewaspadai masuknya sejumlah narapidana terorisme yang ada di Palu, Sulawesi Tengah, ke Makassar.

"Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan Polda Palu dan semua data-data dari narapidana khususnya kasus terorisme itu agar segera dikirimkan kepada kami untuk berjaga-jaga," ujar Wakapolda Sulsel Brigjen Polisi Risyapudin Nursin di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan musibah gempa dan tsunami yang merusak bangunan di Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah, juga membuat para narapidana menjadi korban.

Banyaknya narapidana yang kabur dari lembaga pemasyarakatan (lapas) maupun rumah tahanan (rutan) menjadi perhatian untuk tetap waspada dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

"Kita harapnya semua narapidana yang bergabung dengan warga dan menjadi pengungsi di sini agar menjaga sikapnya dan tidak membuat onar karena pengamanan akan kita tingkatkan," katanya.

Dalam menjaga ketertiban dan keamanan terhadap para pengungsi ini, pihaknya telah menggunakan sistem pengamanan terbuka dan tertutup.

"Tetap pengamanan terbuka dan tertutup kita lakukan. Kalau terbuka itu polisi berseragam lengkap, patroli dan menjaga para pengungsi. Sedangkan pengamanan tertutup anggota yang berpakaian sipil dan bergabung dengan masyarakat umum," katanya.

Pada Kamis (4/10) siang sekitar pukul 13.00 Wita, sebanyak 1.609 pengungsi korban bencana gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Selatan tiba di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar setelah berlayar dengan Kapal Perang Indonesia (KRI) Makassar 590.

"Sesuai dengan yang telah kami rapatkan bersama kemarin saat menggelar rapat koordinasi, hari ini telah tiba 1.609 pengungsi asal Palu di Makassar," ujar Risyapudin Nursin.

Semua pengungsi yang turun dari kapal langsung mendapatkan penanganan sesuai dengan kondisi dari para korban bencana gempa dan tsunami.

Risyapudin mencontohkan pengungsi yang sedang sakit langsung dibawa ke rumah sakit rujukan terdekat seperti RS Pelamonia dan rumah sakit lainnya.

Sedangkan bagi pengungsi yang kondisinya baik-baik saja akan diarahkan ke ruang tunggu pelabuhan penumpang untuk beristirahat dan diberikan makan serta minuman.

"Yang prioritas yang sakit dan semua sudah kita siapkan seperti ambulans dan lainnya. Yang sakit ini langsung kita bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan," katanya.

Pewarta: Muh Hasanuddin

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018