Jambi (Antaranews Jambi)- M Hanif Wijaya yang merupakan atlet panahan Olimpiade 2016 berhasil memborong dua medali emas dalam cabang olahraga panahan ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jambi XXII/2018 yang digelar di Lapangan Stadion Mini, Telanaipura, Kota Jambi, Kamis.
Hanif Wijaya yang memperkuat tim Kabupaten Batanghari itu turun pada nomor recurve jarak 70 meter putra dan aduan perorangan recurve putra. Dalam dua kelas yang dilakoni itu ia berhasil menyabet dua medali emas sekaligus.
Dalam kelas Recurve 70 meter putra itu, Hanif berhasil menorehkan poin gemilang 331 unggul atas rivalnya Arya Umarela Kota Jambi dengan poin 311. Sedangkan medali perunggu diraih Hasby Rayhan (Merangin) dengan poin 291.
Untuk kelas Recurve putra M Hanif yang merupakan atlet panahan nasional itu juga menyabet medali emas dengan mengungguli juniornya Arya Umarela dan Hasby Rayhan.
"Pertandingan cukup bagus dimana dalam pertandingan ada menang ada kalah, dan tadi adik-adik udah bagus, terutama Arya yang juga punya pengalaman nasional," kata Hanif Wijaya..
Ia mengaku setelah berhasil menorehkan medali emas bagi Kabupaten Batanghari itu, akan fokus latihan untuk menghadapi Kejuaraan nasional (Kejurnas) di Jakarta dan Asian University di Myanmar dalam waktu dekat ini.
Sementara itu dinomor lainnya dalam ajang cabang olahraga panahan, yakni nomor compound putra jarak 50 meter untuk medali emas diraih atlet PON Eko Irawan yang memperkuat Kontingen Kabupaten Sarolangun, Perak diraih Rahmat Hidayat Batanghari dan Perunggu diraih M Ikram Kota Jambi.
Untuk aduan perorangan nomor compound putra jarak 50 meter, M Ikram Kota Jambi berhasil meraih medali emas, Perak diraih Eko Irawan Sarolangun dan Perunggu diraih Rahmat Hidayat Batanghari.
Sedangkan untuk kategori panahan putri nomor recurve 70 meter, medali emas berhasil diraih Eniwati yang memperkuat Batanghari. Perak diraih Juliana Kabupaten Tebo dan Perunggu diraih Zelika Miftahul dari Kota Jambi.
Kemudian nomor recurve putri medali emas berhasil disabet Juliana yang memperkuat Tebo, Perak diraih Batanghari oleh atlet Eniwati dan Perunggu diraih Zelika Miftahul dari Kota Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Hanif Wijaya yang memperkuat tim Kabupaten Batanghari itu turun pada nomor recurve jarak 70 meter putra dan aduan perorangan recurve putra. Dalam dua kelas yang dilakoni itu ia berhasil menyabet dua medali emas sekaligus.
Dalam kelas Recurve 70 meter putra itu, Hanif berhasil menorehkan poin gemilang 331 unggul atas rivalnya Arya Umarela Kota Jambi dengan poin 311. Sedangkan medali perunggu diraih Hasby Rayhan (Merangin) dengan poin 291.
Untuk kelas Recurve putra M Hanif yang merupakan atlet panahan nasional itu juga menyabet medali emas dengan mengungguli juniornya Arya Umarela dan Hasby Rayhan.
"Pertandingan cukup bagus dimana dalam pertandingan ada menang ada kalah, dan tadi adik-adik udah bagus, terutama Arya yang juga punya pengalaman nasional," kata Hanif Wijaya..
Ia mengaku setelah berhasil menorehkan medali emas bagi Kabupaten Batanghari itu, akan fokus latihan untuk menghadapi Kejuaraan nasional (Kejurnas) di Jakarta dan Asian University di Myanmar dalam waktu dekat ini.
Sementara itu dinomor lainnya dalam ajang cabang olahraga panahan, yakni nomor compound putra jarak 50 meter untuk medali emas diraih atlet PON Eko Irawan yang memperkuat Kontingen Kabupaten Sarolangun, Perak diraih Rahmat Hidayat Batanghari dan Perunggu diraih M Ikram Kota Jambi.
Untuk aduan perorangan nomor compound putra jarak 50 meter, M Ikram Kota Jambi berhasil meraih medali emas, Perak diraih Eko Irawan Sarolangun dan Perunggu diraih Rahmat Hidayat Batanghari.
Sedangkan untuk kategori panahan putri nomor recurve 70 meter, medali emas berhasil diraih Eniwati yang memperkuat Batanghari. Perak diraih Juliana Kabupaten Tebo dan Perunggu diraih Zelika Miftahul dari Kota Jambi.
Kemudian nomor recurve putri medali emas berhasil disabet Juliana yang memperkuat Tebo, Perak diraih Batanghari oleh atlet Eniwati dan Perunggu diraih Zelika Miftahul dari Kota Jambi.
Editor : Nanang Mairiadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018