Jambi (Antaranews Jambi) - Wakil Presiden RI Jusuf Kala membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) seluruh Indonesia di ACC Hotel Abadi Suite, Kota Jambi, Sabtu.
Wapres dalam arahanya mengatakan alumni HMI harus berpikir dalam memberikan solusi terhadap persoalan bangsa serta inovatif.
Wapres mengatakan bahwa dirinya adalah alumni HMI. Dan alumni HMI banyak yang mempunya peran di masyarakat seperti menjadi pejabat dan pekerja sosial
Dalam Rakornas bertema "Meningkatkan Kualitas Demokrasi Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat" itu, Wapres berharap persoalan yang dibahas adalah tentang kesejahteraan yang baik untuk rakyat.
"KAHMI harus bisa mencerna persoalaan bangsa untuk kesejahteraan masyarakat. Berbicara memayungi bangsa ini dari berbagai sisi," kata Wapres yang juga Ketua Dewan Etik KAHMI.
Wapres mengatakan Indonesia bukan demokrasi otoriter, dan demokrasi Indonesia terlihat baik seiring perubahan waktu.
Sebab itu, lanjutnya, alumni HMI dalam menanggapi persoalan bangsa harus berdiskusi secara intelektual.
"Karena KAHMI bukan partai tetapi semua harus menerima perbedaan karena ada yang dari partai ini dan partai itu," kata Wapres menambahkan.
Selain Wapres, Rakornas tersebut juga dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil dan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.
Seperti diketahui, Rakornas KAHMI di Jambi merupakan rakornas pertama yang digelar 23-25 November 2018.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Wapres dalam arahanya mengatakan alumni HMI harus berpikir dalam memberikan solusi terhadap persoalan bangsa serta inovatif.
Wapres mengatakan bahwa dirinya adalah alumni HMI. Dan alumni HMI banyak yang mempunya peran di masyarakat seperti menjadi pejabat dan pekerja sosial
Dalam Rakornas bertema "Meningkatkan Kualitas Demokrasi Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat" itu, Wapres berharap persoalan yang dibahas adalah tentang kesejahteraan yang baik untuk rakyat.
"KAHMI harus bisa mencerna persoalaan bangsa untuk kesejahteraan masyarakat. Berbicara memayungi bangsa ini dari berbagai sisi," kata Wapres yang juga Ketua Dewan Etik KAHMI.
Wapres mengatakan Indonesia bukan demokrasi otoriter, dan demokrasi Indonesia terlihat baik seiring perubahan waktu.
Sebab itu, lanjutnya, alumni HMI dalam menanggapi persoalan bangsa harus berdiskusi secara intelektual.
"Karena KAHMI bukan partai tetapi semua harus menerima perbedaan karena ada yang dari partai ini dan partai itu," kata Wapres menambahkan.
Selain Wapres, Rakornas tersebut juga dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil dan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.
Seperti diketahui, Rakornas KAHMI di Jambi merupakan rakornas pertama yang digelar 23-25 November 2018.***
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018