Jambi (Antaranews Jambi) - Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) I Korps Alumnis Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI)  di Jambi yang digelar 23-25 November menghasilkan lima rekomendasi yang dideklarasikan Majelis Nasional KAHMI.

Pertama HMI menegaskan posisinya sebagai organisasi yang berkomitmen untuk membagun demokrasi yang sehat dan bermartabat. Untuk itu kontestasi politik Pileg dan Pilpres 2019 diharapkan lebih mengedepankan semangat kompetisi program yang dilakukan untuk mencerahkan dan mengedukasi masyarakat.

Kedua, di tengah kontestasi dan dinamika politik menyongsong Pemilu 2019, Majelis Nasional KAHMI mengingatkan pemerintah agar tetap melaksanakan kewajiban pelayanan publik secara prima. Juga bisa memberikan prioritas terhadap hak hak dasar warga negara/penduduk secara adil, memadai dan tidak diskriminatif.

Poin ketiga, KAHMI sebagai organisasi cendikiawan mendorong aparatnya di seluruh wilayah (majelis wilayah dan majelis daerah) untuk meningkatkan peran-peran kontributif dalam pembagunan daerah, menghadirkan pikiran-pikiran cerdas, kritis dan solutif terhadap masalah-masalah yang dihadapi. Untuk itu kemitraan strategis harus tetap terbangun dan terjaga secara harmonis dengan semua komponen penyelenggaraan pemerintahan serta civil society.

Kemudian keempat, untuk mengawal pelaksanaan demokrasi yang substantif, KAHMI mengingatkan kembali kepada seluruh instrumen penyelenggara Pileg dan Pilpres (KPU, Bawaslu, TNI, POLRI dan Kepala Daerah) agar benar-benar menjaga netralitasnya dalam menjalankan tugasnya.

Dan kepada semua kontestan yg akan berikhtiar pada Pileg dan Pilpres 2019 mendatang agar lebih menampilkan sikap dan perilaku politik yang cerdas, bermartabat serta menunjukkan sikap sportivitas politik dalam menghadapi apapun hasil Pileg dan Pilpres.

Terakhir merekomendasikan kepada Majelis Nasional KAHMI untuk mengadakan silaturahmi nasional seluruh calon anggota legislatif dan DPD seluruh Indonesia.

Sebelumnya Rakornas I KAHMI di ACC Hotel Abadi Suite Kota Jambi dibuka langsung Wakil Presiden RI Jusuf Kala. Wapres dalam arahanya mengatakan alumni HMI harus berpikir dalam memberikan solusi terhadap persoalan bangsa serta inovatif.

Wapres mengatakan bahwa dirinya adalah alumni HMI. Dan alumni HMI banyak yang mempunya peran di masyarakat seperti menjadi pejabat dan pekerja sosial

Dalam Rakornas itu, Wapres berharap persoalan yang dibahas adalah tentang kesejahteraan yang baik untuk rakyat.

"KAHMI harus bisa mencerna persoalaan bangsa untuk kesejahteraan masyarakat. Berbicara memayungi bangsa ini dari berbagai sisi," kata Wapres yang juga Ketua Dewan Etik KAHMI.

Wapres mengatakan Indonesia bukan demokrasi otoriter, dan demokrasi Indonesia terlihat baik seiring perubahan waktu.

Sebab itu, lanjutnya, alumni HMI dalam menanggapi persoalan bangsa harus berdiskusi secara intelektual.

Selain Wapres, Rakornas tersebut juga dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil dan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.

Rakornas KAHMI di Jambi merupakan Rakornas pertama. Kegiatan tersebut digelar 23-25 November.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018