Jambi (Antaranews Jambi) - Kordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Siti Zuhro mengatakan Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) yang digelar organisasi tersebut bertujuan membahas dan mencari solusi atas persoalan yang terjadi di masyarakat.
"Konsen KAHMI dalam Rakornas pertama ini adalah apa yang terjadi di masyarakat dan untuk kepentingan masyarakat," katanya dalam pembukaan Rakornas KAHMI I di ACC Hotel Abadi Suite Jambi, Sabtu (24/11).
Siti Zuhroh mengatakan Rakornas bertema "Meningkatkan Kualitas Demokrasi Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat" itu dihadiri alumni HMI dari Sabang sampai Merauke.
"KAHMI berbicara konsep terhadap permasalahan bangsa. Memberikan kontribusi dan solusi dan substansi yang berkualitas. Persoalan terdekat yakni terkait pemilihan umum 2019," kata Siti Zuhroh.
Ketua Dewan Majelis Penasehat KAHMI, Akbar Tanjung mengatakan KAHMI memiliki komitmen kuat dan penting memperkuat dan meningkatkan demokrasi yang menjadi sistem politik.
KAHMI katanya dalam menyongsong pesta demokrasi akan memberikan dukungan terselenggaranya pemilu 2019 dan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila.
"Saya juga mengimbau kita semua untuk menggunakan hak-hak konstitusional kita, yakni memilih presiden dan wakil presiden 2019," kata Akbar Tanjung.
Sementara itu, Ketua Majelis Wilayah KAHMI Provinsi Jambi, dr Maulana mengatakan Rakornas KAHMI memiliki peran strategis sebagi kontribusi kelompok intelektual yang tergabung dalam organisasi untuk memberikan pemikiran memajukan bangsa.
"Tujuan dari seluruh proses demokrasi yang kita lalui adalah mewujudkan kesejahteraan rakyat," katanya.
Sebelumnya Rakornas KAHMI dibuka langsung Wakil Presiden RI Jusuf Kala. Wapres dalam arahanya mengatakan alumni HMI harus berpikir dalam memberikan solusi terhadap persoalan bangsa serta inovatif.
Wapres mengatakan bahwa dirinya adalah alumni HMI. Dan alumni HMI banyak yang mempunya peran di masyarakat seperti menjadi pejabat dan pekerja sosial
Dalam Rakornas itu, Wapres berharap persoalan yang dibahas adalah tentang kesejahteraan yang baik untuk rakyat.
"KAHMI harus bisa mencerna persoalaan bangsa untuk kesejahteraan masyarakat. Berbicara memayungi bangsa ini dari berbagai sisi," kata Wapres yang juga Ketua Dewan Etik KAHMI.
Wapres mengatakan Indonesia bukan demokrasi otoriter, dan demokrasi Indonesia terlihat baik seiring perubahan waktu.
Sebab itu, lanjutnya, alumni HMI dalam menanggapi persoalan bangsa harus berdiskusi secara intelektual.
"Sebab organisasi KAHMI bukan partai tetapi semua harus menerima perbedaan karna ada yang dari partai ini dan partai itu," kata Wapres menambahkan.
Selain Wapres, Rakornas tersebut juga dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil dan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.
Seperti diketahui, Rakornas KAHMI di Jambi merupakan Rakornas pertama. Kegiatan tersebut digelar 23-25 November.***
Siti Zuhro: Rakornas KAHMI membahas persoalan di masyarakat
Sabtu, 24 November 2018 15:27 WIB